Panasnya Politik Tokyo Jepang Buat Kuping Merah Semua Pihak
Surat tersebut juga menyebutkan tidak ada calon lain dari LDP selain Masuda
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemilihan umum (pemilu) Tokyo yang kampanye umum dimulai hari ini (14/7/2016) sudah membuat situasi politik khususnya di Tokyo semakin panas dengan berbagai isu politik dimunculkan banyak pihak.
Salah satunya adalah oleh mantan Gubernur Tokyo Naoki Inose (69) yang mengungkapkan Shigeru Uchida (77) adalah "Don" politisi yang berbahaya di Tokyo kini duduk sebagai anggota parlemen Tokyo, Ketua partai liberal (LDP) Tokyo.
Inose menuduh mantan anggota parlemen Takuji Kabayama yang meninggal karena bunuh diri beberapa tahun lalu, di bully oleh Uchida sehingga stres dan bunuh diri.
Demikian kini muncul surat penetapan dari LDP resmi menunjuk Hiroshi Masuda (64) sebagai Calon Tunggal Resmi calon Gubernur Tokyo dalam pemilu saat ini.
Surat tersebut juga menyebutkan tidak ada calon lain dari LDP selain Masuda, yang berarti untuk menekankan hanya Masuda saja wakil dari LDP.
Sedangkan anggota senior LDP Yuriko Koike (64) mantan menteri pertahanan Jepang dari LDP, nekad maju mencalonkan diri untuk gubernur Tokyo.
Kini dia mencalonkan diri sebagai pribadi, tidak dari dukungan partai politik.
Bukan sampai di sana bully tidak langsung terhadap Koike, Inose menduga pula Uchida melakukan bully lain terhadap Koike dan keluarganya apabila tetap jalan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Tokyo.
Pembicaraan berbagai netter Jepang juga ada yang menyinggung Uchida punya hubungan baik dengan kelompok mafia Jepang (yakuza) khususnya Yamaguchigumi.
Berbagai upaya menjatuhkan Koike dibuat para politisi besar di Tokyo dan dilawan oleh warga Jepang yang mengetahui dunia belakang layar seperti Inose dengan mengungkapkan berbagai hal di masa lalu yang Inose ketahui saat menjabat Wakil Gubernur dan Gubernur Tokyo.
Koike tampaknya semakin banyak dukungan dari warga Tokyo karena citranya yang bersih selama ini dan kepemimpinannya yang berani seperti diungkap mantan PM Jepang Junichiro Koizumi awal bulan ini.
"Ya saat ini memang jaman telah berubah. Baik bukan kalau wanita semakin berani muncul?" ujarnya seolah mendukung Koike yang memang anak didik Koizumi (Koizumi children) agar Koike tetap maju mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur.
Hasil akhir memang 31 Juli mendatang. Semakin menarik pencalonan Gubernur Tokyo yang diikuti oleh 19 orang tetapi yang utama, dipastikan akan paling banyak merebut suara hanya tiga orang yaitu Koike, Masuda dan Shuntaro Torigoe (76) wakil dari Partai Oposisi Demokrat (DPJ), termasuk didukung oleh partai komunis Jepang.