Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungi Melaka Belajar Bangun Kota Wisata, Teguh Santosa: Pemprov DKI Gagal!

"Tetapi, Pemprov DKI Jakarta gagal menjadi dirigen orkestra pembangunan di Jakarta, khususnya sektor pariwisata."

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kunjungi Melaka Belajar Bangun Kota Wisata, Teguh Santosa: Pemprov DKI Gagal!
IST
AM Putut Prabantoro (kiri) bersama Teguh Santosa (kanan) kunjungi Malaysia. 

TRIBUNNEWS.COM, MELAKA - Calon gubernur DKI Jakarta Teguh Santosa yang mengunjungi Negara Bagian Melaka, Malaysia, Selasa (19/7/2016).

Melalui keterangan yang masuk keredaksi Tribunnews.com, Rabu (20/7/2016) kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mempelajari keberhasilan sektor wisata kota yang telah ditetapkan Unesco sebagai Kota Peninggalan Dunia pada tahun 2008.

Melaka merupakan salah satu kota bersejarah di kawasan Asia Tenggara.

Di masa lalu, kota ini adalah titik yang menghubungkan kawasan ini dengan dunia luar, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Eropa lewat jalur pelayaran.

Karena posisi strategisnya ini pula Melaka diincar bangsa-bangsa Eropa dan akhirnya jatuh ke tangan Portugis pada 1511.

Setahun setelah itu, Portugis menguasai jalur perdagangan rempah-rempah dari Maluku, dan untuk selanjutnya sepanjang abad ke-16, Portugis menguasai negeri-negeri di Kepulauan Nusantara.

Kini, Melaka menjadi salah satu kota di kawasan Asia Tenggara yang paling ramai dikunjungi wisatawan mancanegara.

Berita Rekomendasi

Tahun 2015 lalu diperkirakan tak kurang dari 12 juta wisman mengunjungi Melaka. Angka ini hampir setengah dari wisman yang berkunjung ke Malaysia.

Menurut Teguh salah satu kunci keberhasilan Melaka membangun sektor pariwisata adalah keterlibatan publik yang cukup aktif.

Pemerintah Melaka memberikan insentif khusus kepada masyarakat Melaka yang tinggal di situs sejarah di kota itu, misalnya Kampung Morten dan Kampung Jawa yang dilalui aliran Sungai Melaka, juga kawasan Pecinan.

"Kunci keberhasilan revitalisasi kawasan pesisir di Melaka karena pemerintah bekerjasama dengan masyarakat sejak dari proses perencanaan yang sifatnya bottom up, tidak top down."

"Pemerintah memandang masyarakat sebagai subjek aktif, bukan objek yang tidak penting," kata Teguh.

Selain berkunjung ke Melaka, Teguh juga melakukan pertemuan dengan pihak Yayasan Kepimpinan Perdana, kantor mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Putrajaya. 

Dalam kunjungan ke Malaysia kali ini wartawan senior itu didampingi salah seorang sahabatnya, Ketua Ekayastra Unmada (Semangat Satu Bangsa) Putut Prabantoro.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas