Kepolisian Bavaria: Kami Menduga Penembakan Ini Aksi Terorisme
Polisi elit Jerman terus memburu pelaku penembakan membabi-buta di pusat perbelanjaan di Munich, Jumat malam
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MUNICH - Polisi elit Jerman terus memburu pelaku penembakan membabi-buta di pusat perbelanjaan di Munich, Jumat malam atau Sabtu (23/7/2016) waktu Indonesia.
Bagian selatan Kota Munich dijaga ketat pasca-penembakan, yang menyebabkan panik para pengunjung. Seiring dengan itu, polisi anti-teror Jerman melakukan perburuan besar-besaran untuk melacak para penyerang.
"Kami menduga ini adalah aksi terorisme," kata juru bicara kepolisian Bavaria.
Namun dia tidak ingin buru-buru menyebut aksi tersebut ada kaitannya dengan militan Islam.
Sementara itu sebuah video menunjukkan seorang laki-laki berpakaian warna hitam berjalan dari restoran cepat saji McDonald, dan pada saat yang sama terdengar suara tembakan berulang-ulang.
Jerman sejauh ini menjadi tempat pelarian para pelaku teror dari Perancis. Adapun identitas serta motif aksi teror tersebut belum diketahui.
Polisi mengatakan setidaknya ada tiga orang yang melakukan aksi teror tersebut dan dilaporkan membawa sejnata laras panjang.
Berbagai stasiun utama di Munich, termasuk jalur kereta bawah tanah dan terminal bus dihentikan operasionalnya.
Otoritas telah meminta warga untuk berada di rumah. Hal itu menyebabkan jalanan di kota tersebut lengang.
Kanselir Angela Merkel akan menggelar sidang bersama dewan keamanan Sabtu ini guna membahas penembakan brutal pada negara yang menjadi penopang perekonomian Eropa ini.
Tahun lalu pemerintah Jerman mengizinkan lebih dari satu juta imigran dan pengungsi masuk ke negaranya.