Ternyata Bocoran Data Bank Jepang dari Bank di Afrika
Sindikat mafia Jepang ini menggunakan kartu kredit palsu untuk menarik uang tunai tersebut
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang anggota mafia Jepang (yakuza) ditangkap polisi Jepang belum lama ini.
Terungkap ternyata data bank untuk menjebol ATM di Jepang berasal dari Bank di Afrika.
"Polisi perfektur Chiba Rabu ini menangkap seorang anggota yakuza yang terlibat dalam pencurian uang tunai dari ATM di Jepang," ujar sumber Tribunnews.com Rabu ini (3/8/2016).
Polisi menangkap Ryusei Fukuda, 49, anggota Yamaguchigumi yang diperkirakan telah menggasak uang tunai sekitar dua miliar yen dari berbagai ATM di Jepang.
Bukti nyata yang sangat jelas diperoleh polisi atas penarikan uang tidak sah di sebuah ATM di sebuah konbini di kota Ichihara dengan nilai 3,8 juta yen tanggal 15 Mei lalu antara jam 6.45-7.55 waktu Jepang.
Sindikat mafia Jepang ini menggunakan kartu kredit palsu untuk menarik uang tunai tersebut.
Masing-masing ATM sekitar 1,86 juta yen dan bersamaan dalam waktu sekitar 25 jam dapat menggaruk uang tunai 1,86 miliar yen di berbagai ATM di Jepang.
Target terhadap sekitar 1400 ATM yang ada di Jepang di 17 wilayah administratif Jepang termasuk Tokyo dan kanagawa, Aichi serta Osaka dan Fukuoka.
Di Chiba sendiri para anggota yakuza menjarah uang dari 160 ATM di berbagai tempat sehingga kerugian sedikitnya 200 juta yen.
Semua data bank tersebut sehingga kartu kredit palsu bisa dioperasikan ternyata dari bocoran data bank yang ada di Afrika, tambah sumber itu lagi.
Info lengkap yakuza dapat dibaca lengkap di www.yakuza.in
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.