TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC -- Lebih dari 70 politisi Partai Republik paling berpengaruh menandatangani sebuah surat yang mendesak partai itu untuk menghentikan kucuran uang untuk kampanye Donald Trump.

Para politisi senior itu menambahkan, partai sebaiknya langsung menganggarkan dana tersebut untuk pemilihan anggota kongres.

"Kami yakin kecerobohan, tidak kompetennya dan popularitas Donald Trump yang terus menurun berisiko memberikan kemenangan telak bagi Demokrat," demikian rancangan surat untuk Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Priebus.

Dalam surat yang diperoleh harian Politico itu, dengan terang-terangan para politisi itu meminta partai mengalihkan anggarannya untuk mendanai kampanye terkait pemilihan anggota senat dan kongres.

"Ini seharusnya bukan sebuah keputusan sulit, karena peluang Donald Trump terpilih sebagai presiden AS menguap setiap hari," masih isi surat tersebut.

"Kampanye Donald Trump terus menyulut kemarahan karena dia terus mengolok-olok dan menyinggung jutaan pemilih termasuk mereka yang cacat, perempuan, Muslim, imigran dan minoritas," tambah surat itu.

Para politisi itu juga menilai, Trump menunjukkan tendensi menjadi seorang pemimpin otoriter dan berbahaya, termasuk ancaman umat Muslim masuk ke negara itu.

Dia juga pernah meminta agar tentara menyiksa tawanan, membunuh keluarga tersangka teroris dan memeriksa semua warga AS pemeluk Islam.