Promosi Olimpiade Tokyo 2020, PM Jepang Nyamar Jadi Mario Bros
Penampilan Abe kemudian mendapat pujian dan perhatian dari netizen.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Demi mempromosikan Olimpiade Tokyo 2020, Perdana Menteri Jepang rela melakukan apapun, bahkan berkostum seperti tokoh kartun Jepang.
Seperti yang dilakukan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada penutupan Olimpiade Rio, Minggu (21/8/2016), di Stadion Maracana, Brazil.
Penampilan Abe untuk mempromosikan negaranya sebagai tuan rumah Olimpiade selanjutnya mendapat apresiasi dari publik.
Sudah menjadi tradisi bahwa di acara penutupan, tuan rumah berikutnya diberikan kesempatan untuk mempromosikan Olimpiade selanjutnya.
Awalnya, sekilas ditampilkan cuplikan-cuplikan kartun populer Jepang, seperti Kapten Tsubasa, Doraemon, dan Pac-Man.
Lalu, muncul cuplikan Abe tengah mengendarai mobil dan berkata dirinya sudah terlambat untuk pergi ke Rio de Janeiro, menghadiri acara penutupan itu.
Tokoh kartun Mario Bros kemudian muncul, yang membobol tanah bertuliskan "Tokyo" menggunakan bor raksasanya untuk menembus daerah bertuliskan "Rio".
Kamera lalu mengarah ke tengah Stadion Maracana, di mana sebuah pipa hijau berada dan seorang berkostum Mario Bros muncul dari dalamnya.
Sosok itu kemudian melepas kostum ala teknisi ledengnya dan lalu terlihat sosok Perdana Menteri Abe bersetelan jas biru gelap.
Sambil melambaikan topi Mario-nya, Abe menyambut kemeriahan penonton stadion.
"Pemerintah Jepang akan berupaya keras agar semua bisa berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo 2020," ucapnya.
Sembari lagu Olimpiade dimainkan, Wali Kota Rio de Janeiro kemudian menyerahkan bendera Olimpiade pada Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Penampilan Abe kemudian mendapat pujian dan perhatian dari netizen.
"Acara ini sudah mau selesai, tapi penampilan Shinzo Abe memang yang terbaik," tulis akun Twitter @Rxbun.
"Perdana Menteri Shinzo Abe di acara penutupan #Rio2016 sungguh seperti yang diimpikan semua penggemar game Super Mario," tulis akun @Mashable. (Telegraph/Inquisitr)