Anggota Yakuza Jepang Serahkan Diri kepada Polisi Usai Membunuh Shinichi Honda
Seorang anggota mafia Jepang (yakuza) mantan anggota Yamaguchigumi, Shinichi Honda (43) meninggal Jumat (19/8/2016) pekan lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang anggota mafia Jepang (yakuza) mantan anggota Yamaguchigumi, Shinichi Honda (43) meninggal Jumat (19/8/2016) pekan lalu.
Senin (22/8/2016) malam dua pemukulnya juga anggota yakuza dari Kobe Yamaguchigumi, menyerahkan diri kepada polisi.
"Kemarin malam dua pelaku pemukulan hingga meninggal seorang anggota yakuza, menyerahkan diri mereka kepada polisi dan langsung ditangkap dengan tuduhan pembunuhan," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (23/8/2016).
Kejadiannya di Kota Miyazaki, Perfektur Miyazaki sekitar jam 1 pagi hari Jumat minggu lalu, 10 orang berkelahi dan memukuli serta menusuk Honda di daerah Tashirocho.
Polisi segera datang ke lokasi kejadian tetapi keributan telah berakhir dan menemukan lima lelaki dan seorang wanita di sana.
Honda segera dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal di perjalanan karena terlalu banyak mengeluarkan darah.
Senin (22/8/2016) sekitar jam 18.00 waktu Jepang akhirnya dua orang terlibat pemukulan tersebut Ken Taniguchi (44), salah satu pimpinan di Kobe Yamaguchigumi (KY), serta Satoshi Fujino, 35 dari geng yang sama, menyerahkan dirinya ke kantor polisi Miyazakikita.
Tujuh anggota lainnya dari KY masih terus dicari polisi karena terkait pemukulan Honda hingga meninggal tersebut.
Belum diketahui motif pemukulan dan pembunuhan tersebut, namun sumber Tribunnews.com memperkirakan karena masalah finansial serta keributan antar kedua geng selama ini yang pecah sejak 26 Agustus 2015 internal Yamaguchigumi sehingga memunculkan KY per tanggal 27 Agustus 2016.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.