20 Wanita Cantik Perebutkan Gelar 'Miss Kondom', Wajib Lakukan Ini Dalam Kompetisi
Lebih dari 20 orang wanita dari empat negara berbeda mengikuti kompetisi memperebutkan gelar Miss Kondom.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Lebih dari 20 orang wanita dari empat negara berbeda mengikuti kompetisi memperebutkan gelar Miss Kondom.
Bukan memperagakan cara pemakaian dari alat kontrasepsi, tapi para wanita ini melakukan hal mengejutkan untuk bisa menyabet gelar Miss Kondom.
Kompetisi yang digelar di negara ini bukan seperti pada umumnya.
Seperti halnya kontes kecantikan atau Miss Universe.
Tapi disini, para wanita cantik dan memiliki tubuh seksi tersebut memperebutkan Miss Kondom.
Dikutip dari Wittyfeed, negara yang menyelenggarakan kontes ini adalah Thailand.
Kontes tersebut digelar secara rutin setiap satu tahun sekali.
Hadiahnya pun cukup menggiurkan.
Pada dasarnya, penilaian dalam kompetisi tersebut para peserta harus bisa memenuhi nilai yang diberikan oleh para juri.
Tak hanya hadiah uang dengan nominal fantastis, peserta yang berhasil menang akan dinobatkan menjadi Miss Kondom se Asia Pasifik.
Tak ayal, lebih dari 20 orang peserta mengikuti kompetisi ini.
Kompetisi ini digelar untuk memerangi penyebaran HIV dan AIDS di negara tersebut.
Dari hasil survey yang telah dilakukan, setidaknya di Asia Pasific sudah ada tujuh juta orang terinfieksi HIV dan AIDS.
Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan pola seks yang aman.
Uniknya, satu penilaian dari berbagai kegiatan yang dilakukan ialah para peserta harus meniup kondom itu menjadi seperti balon.
Senator Thailand, Mechai Viravaiday, mendukung adanya kompetisi ini.
Malah senator juga dikenal dengan julukan Mister Kondom karena dirinya sangat giat menggalakan pemakaian kondom dan seks aman.
Dengan adanya kontes ini diharapkan dapat menghapus stigma masyarakat soal pemakaian kondom.
Masayarakat di Thailand tidak suka memakai alat kontrapsesi karena mereka menilai bahwa memakai alat kontrasepsi sangat tidak wajar.