Turki Resmi Ajukan Permintaan Ekstradisi Gulen kepada AS
Ankara menganggap bahwa jaringan yang dipimpin oleh Gulen merencanakan kudeta
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan telah menerima permintaan resmi Pemerintah Turki untuk ekstradisi ulama Islam yang berbasis di AS, Fethullah Gulen.
Fetullah Gulen, ulama yang mengasingkan diri di Amerika, dituduh pemerintah Turki terlibat dalam kudeta militer yang gagal.
Ankara menganggap bahwa jaringan yang dipimpin oleh Gulen merencanakan kudeta yang gagal bulan lalu.
Namun Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan kepada wartawan pada bahwa permintaan esktradisi itu tidak terkait dengan percobaan kudeta.
Menurutnya itu disampaikan untuk alasan-alasan lainnya, namun ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Perlakuan terhadap Gulen menjadi isu yang rumit antara kedua negara bersekutu itu.
Pemerintah AS sebelumnya menolak permintaan Turki untuk mengekstradisinya, dengan menekankan pentingnya untuk mematuhi aturan.
Namun ia katakan, sampai sekarang, Amerika masih mempelajari informasi yang diberikan Turki untuk menunjukkan kesalahan Gulen. (NHK/VOA)