Dekapan Bocah 9 Tahun Selamatkan Nyawa Adiknya dari Reruntuhan Akibat Gempa Italia
“Maafkan jika kami datang terlambat. Kami mencintaimu meskipun kamu tidak pernah mengenal kami”.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, AMATRICE – “Maafkan jika kami datang terlambat. Kami mencintaimu meskipun kamu tidak pernah mengenal kami”.
Itu lah isi surat yang ditulis tim penyelamat di dalam peti jenazah Giulia Rinaldo.
Bocah berusia 9 tahun tersebut tewas akibat gempa bumi di Italia, Rabu (24/8/2016).
Giulia menjadi pahlawan bagi sang adik.
Ia kehilangan nyawanya karena berusaha menolong adik perempuannya agar dapat bertahan hidup.
Dalam pemakaman negara, Sabtu (27/8/2016) seorang uskup memetik kisah Giulia Rinaldo.
Tim penyelamat menemukan jasad Giulia 16 jam setelah gempa melanda.
Ia mendekap Giorgia yang berusia tiga tahun dan masih bernafas saat ditemukan.
Kakak beradik tersebut sedang mengunjungi rumah kakek dan neneknya saat gempa meruntuhkan rumah tersebut.
Sebuah surat yang ditulis para penyelamat dimasukkan ke dalam peti Giulia.
Di dalamnya tertulis “Maafkan jika kami datang terlambat. Kami mencintaimu meskipun kamu tidak pernah mengenal kami”.
Sebanyak 291 orang dipastikan meninggal akibat gempa tersebut, 21 orang diantaranya anak-anak. (NHK)