Telur Ikan Grunion Bisa Menetas dalam Waktu Satu Menit Saat Bulan Purnama
Kebanyakan CG betina bertelur sekitar enam kali selama musim tersebut.
Editor: Johnson Simanjuntak
Setelah perkawinan itu ke luar lah telur CG betina di lokasi sekitar empat inci di bawah permukaan dataran pantai pasir tersebut.
Setelah pemijahan (proses kawin dan pengeluaran sperma) selesai, jantan segera mundur ke arah laut.
Perkawinan itu menghasilkan telur membuahi CG betina dan setelah telur ke luar, CG betina juga ikut ke luar dari pasir yang memendam tubuhnya, kembali lagi ke laut.
Seluruh acara bisa terjadi dalam 30 detik, tetapi beberapa ikan tetap di pantai selama beberapa menit.
Pemijahan dapat terus dari bulan Maret sampai Agustus, dengan ekstensi sesekali ke Februari dan September.
Namun, puncak pemijahan adalah dari akhir Maret hingga awal Juni.
Setelah matang, seekor ikan CG betina mungkin bertelur selama periode pemijahan berturut-turut di sekitar interval 15 hari.
Kebanyakan CG betina bertelur sekitar enam kali selama musim tersebut.
Telur yang terjadi ribuan telur bahkan ada yang pernah mencapai 18.000 telur dan jantan memberikan sekitar satu juta spermanya kepada CG betina tersebut.
Telur kesempatan untuk menetas sampai air pasang seri berikutnya cukup tinggi mencapai mereka yaitu sekitar 10 hari barulah menetas.
Namun jika air pasang tidak menjangkau mereka maka penetasan bisa mencapai empat minggu.
Yang paling menarik adalah tindakan mekanik dari gelombang menjadi pemicu lingkungan untuk menetas.
Artinya apa? Kalau kita tahu letak pasti telur di bawah dataran pasir tersebut, lalu kita keruk pasir dan telurnya, dimasukkan ke dalam tabung besar berisi air laut tersebut, lalu tabung kita goyang putarkan, sehingga terpisah telur dan pasirnya.
Nah, saat itu dalam kurun waktu hanya satu menit telur akan menetas menjadi anak ikan.