Presiden Filipina Geram, Ingin Makan Hidup-hidup Teroris Abu Sayyaf
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte membuat pernyataan publik yang bombastis.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Baku tembak itu terjadi di pegunungan Patikul sekitar pukul 14:00 pada Selasa (6/9/2016) waktu setempat.
Dengan tewasnya dua militan tersebut, berarti tercatat sudah 32 militan Abu Sayyaf tewas selama Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan operasi intensif melawan kelompok teroris.
Baku tembak pada Selasa itu, adalah konfrontasi bersenjata pertama dengan Abu Sayyaf setelah 15 tentara tewas di Sulu minggu lalu.
"Laporan yang dikumpulkan dari warga sipil di sekitar lokasi mengonfirmasi dua anggota Abu Sayyaf tewas ketika dibawa oleh teman-teman mereka untuk penguburan," demikian keterangan tertulis Komando Mindanao Barat.
Sementara beberapa lainnya terluka ketika mereka bergerak diserang oleh pasukan pemerintah yang tidak ada jatuh korban.
Abu Sayyaf dilaporkan dipimpin oleh Jamiri Jaong Jauhari dan Basaron Arok, dua pimpinan ini yang paling terkenal dari kelompok militan yang sudah bergabung dengan ISIS. [Philippine Daily Inquirer].