Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini 10 Teror Terdahsyat Abad Ini

Tragedi yang dianggap sebagai salah satu serangan teror terbesar sepanjang sejarah dunia itu kemudian memicu perang melawan terorisme

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ini 10 Teror Terdahsyat Abad Ini
AP
Peristiwa penyerangan terhadap menara kembar WTC di AS 

Pada 23-26 Oktober 2002, sebanyak 40 orang anggota separatis Chechnya bersenjata lengkap menyandera teater Dubrovka yang sedang dipadati pengunjung.

Puluhan orang Chechnya yang dipimpin Movsar Barayev menyandera setidaknya 850 orang dan menuntut penarikan mundur pasukan Rusia dan mengakhiri Perang Chechnya kedua.

Rusia mengerahkan pasukan khususnya, termasuk Spetnatz, dan Grup Vega, untuk melakukan operasi pembebasan sandera. Kedua unit pasukan khusus itu masih dibantu pasukan kemendagri Rusia SOBR.

Sebelum menyerang, pasukan Rusia memompakan gas kimia ke dalam gedung teater itu. Saat masuk ke dalam teater, pasukan Rusia harus bertempur di sepanjang koridor dan tangga yang dijaga para penyerang sebelum tiba di aula tempat para sandera berada.

Serbuan ini menewaskan semua penyandera dan tak ada korban jatuh di pihak Spetnatz. Namun, sebanyak 130 orang sandera, termasuk sembilan warga asing, juga tewas karena menghirup gas yang dipompakan ke dalam gedung.

Penggunaan gas itu dikecam dunia internasional dan para ilmuwan di Rusia karena pemerintah menolak membuka identitas gas yang digunakan dalam operasi itu.

5. Bom kereta api di Madrid (2004)

Berita Rekomendasi

Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol. Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang.

Serangan bom ini adalah merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah negeri itu dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman Pan Am di Lockerbie pada 1988.

Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Penegak hukum Spanyol menuding sekelompok warga Maroko, Suriah, dan Aljazair serta dua anggota Garda Sipil dan sejumlah informan polisi terlibat dalam tragedi itu.

Pada 11 April 2006, hakim Juan del Olmo memutuskan seorang warga Maroko Jamal Zougam dan 28 orang lainnya terlibat dalam serangan tersebut.

Tak pernah ditemukan keterlibatan Al Qaeda dalam serangan itu meski Brigade Abu Hafs al-Masri, yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengklaim bertanggung jawab.

Pada Agustus 2007, kelompok militan Al Qaeda mengatakan, mereka sangat bangga dengan keberhasilan serangan bom di Madrid itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas