Kekejaman Duterte Saat Jadi Wali Kota Diungkap, Salah Satu Korban Dijadikan Mangsa Buaya
Duterte disebut memerintahkan dia dan beberapa anggota lainnya untuk membunuh pelaku kriminal, anggota geng, dan lawan politik
Editor: Hendra Gunawan
RICHARD REYES / PHILIPPINE DAILY INQUIRER
Edgar Matobato, saat diambil sumpah sebelum mengungkapkan kesaksian tentang kekejaman Rodrigo Duterte saat menjadi Wali Kota Davao.
Dia mengatakan, investigasi atas tuduhan-tuduhan terhadap Duterte telah rampung dan tak terbukti.
Kendati demikian, belum ada reaksi langsung dari Duterte, yang selalu membantah telah melakukan perbuatan ekstra-yudisial.
Matobato mengatakan, di antara para korban yang dibunuh, jasadnya dibuang di jalan, atau dikubur di sembarang tempat.
Ada pula jasad yang dibuang ke laut dengan kondisi perut dibelah agar tidak mengapung dan langsung dimangsa ikan.
"Mereka membunuh bak memotong ayam," kata Matobato.
Matabato mengaku berhenti dari tugas itu karena dirundung rasa bersalah. Dia kemudian masuk program perlindungan saksi dari pemerintah.
Namun, dia meninggalkan program tersebut ketika Duterte terpilih menjadi presiden karena takut akan dihabisi.
Berita Rekomendasi