Jusuf Kalla Bicara Ketidakadilan Dunia di KTT Gerakan Non-Blok
Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, VENEZUELA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Gerakan Non-Blok telah gagal menghadapi ketidakadilan dan ketidaksetaraan di dunia.
Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela.
Padahal, GNB sebenarnya telah memiliki visi untuk berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran dunia.
"Namun, dunia kini masih saja dipenuhi oleh ketidakadilan dan ketidaksetaraan. Kita berulangkali dihadapkan dengan tantangan tradisional maupun non-tradisional," kata Jusuf Kalla, Sabtu (17/9/2016).
Ia juga menambahkan sebagai gerakan yang didukung oleh 120 negara, GNB seharusnya berupaya untuk memastikan visi GNB dapat direfleksikan.
"Sayangnya, GNB gagal untuk mentransformasikan potensi besarnya menjadi hasil yang konkret dan malah sering terjebak dalam debat panjang tanpa mengajukan solusi yang nyata," tambahnya.
JK mendesak agar GNB dibuat menjadi relevan dengan tantangan-tantangan di abad ini, seperti ketidaksetaraan dan kesenjangan perkembangan antara negara-negara GNB.
Ia berpendapat kontribusi GNB dapat didorong dari dalam anggota-anggota gerakan tersebut, satu di antaranya melalui promosi perdamaian.
"Prinsip-prinsip dan nilai-nilai kita boleh menjadi tua, namun itu semua masih relevan hingga sekarang, seperti 55 tahun lalu," ucapnya lagi.
Berdirinya GNB 55 tahun lalu memang dalam situasi perang dingin antara blok Barat dan Timur, menurutnya, namun diharapkan GNB terus pada tujuan awalnya untuk memajukan kebersamaan dan solidaritas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.