Survei: Hampir Separuh Perempuan Jepang Masih Perawan
Satu masalah lain adalah jumlah warga Jepang yang berstatus "jomblo" semakin banyak.
Editor: Hasanudin Aco
Sayangnya berbagai iming-iming pemerintah itu hingga kini belum terbukti kemanjurannya, setidaknya untuk mendorong warga Jepang mau mengakhiri masa lajang.
Ironisnya, semua peserta survei mengatakan, mereka ingin menikah pada saatnya.
Namun, mereka semua tidak menetapkan waktu untuk mengakhiri masa lajang itu.
"Mereka sebenarnya ingin menikah. Namun, mereka menyingkirkannya karena menemukan kesenjangan antara keinginan ideal dan kenyataan," kata Futoshi Ishii, pemimpin riset ini kepada harian The Japan Times.
"Itulah sebabnya banyak orang yang terlambat menikah atau tetap melajang seumur hidup. Inilah yang mendorong rendahnya angka kelahiran di Jepang," tambah Ishii.
Survei ini dilakukan pada Juni tahun lalu dengan mewawancarai 8.754 orang lajang dan 6,598 pasangan suami istri di seluruh Jepang.
Sumber : The Washington Post, Japan Times