Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Sakit Terbesar di Aleppo Kembali Dibom

"Kami berbicara kepada anggota palang merah, mereka mengatakan ada sekitar 60 orang sedang dirawat di dalam rumah sakit dirawat saat itu,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rumah Sakit Terbesar di Aleppo Kembali Dibom
(The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed)
Keadaan pascaserangan udara di Aleppo, Suriah, Sabtu (24/9/2016). (The Guardian/AFP/Getty Images/Thaer Mohammed) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Serangan udara kembali menghantam Aleppo.

Kali ini serangan bom memprakporandakan rumah sakit di kota Suriah.

Setidaknya dua bom barel menghantam rumah sakit terbesar di sisi timur Aleppo yang dikuasai pemberontak.

Adham Sahloul, dari American medis Society Suriah mengatakan dua bom menghantam rumah sakit M10.

Bom barel adalah senjata yang paling menakutkan.

Bom barel terbukti telah menjadi salah satu senjata paling mematikan dalam perang Suriah.

Berita Rekomendasi

Belum jelas siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom yang menghantam Rumah Sakit M10 itu.

Sebelumnya serangan udara, Rabu (28/9/2016) pun mengahantam rumah sakit terbesar kedua di daerah itu.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengecam aksi tersebut sebagai kejahatan Perang.

Reporter Al Jazeera, Charles Stratford, melaporkan dari Gaziantep di sisi perbatasan Suriah-Turki, mengatakan hanya separuh dari rumah sakit M10 yang beroperasi akibat serangan sebelumnya.

Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia, kelompok pemantauan berbasis di Inggris, mengatakan satu orang terbunuh dalam serangan tersebut.

Tetapi belum bisa dikonfirmasi jika korban adalah pasien atau anggota staf rumah sakit.

Akan tetapi, Stratford mengatakan setidaknya ada tiga laporan kematian.

"Kami berbicara kepada anggota palang merah, mereka mengatakan ada sekitar 60 orang sedang dirawat di dalam rumah sakit dirawat saat itu," katanya.

"Mereka mengatakan bahwa semua pasien sekarang telah dievakuasi ke sebuah klinik kecil di daerah itu." (aljazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas