Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejak Genjatan Senjata Gagal Hampir 500 Orang Tewas Dalam Perang di Aleppo

Organisasi Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah mengatakan 497 orang warga tewas dalam pertempuran yang baru terjadi di provinsi Aleppo

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sejak Genjatan Senjata Gagal Hampir 500 Orang Tewas Dalam Perang di Aleppo
AFP/Ameer Alhalbi
Seorang pria berada di tengah bangunan yang hancur akibat serangan udara Rusia di kawasan al-Kalasa, Aleppo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, ALEPPO - Organisasi Pengamat Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah mengatakan 497 orang warga tewas dalam pertempuran yang baru terjadi di provinsi Aleppo selama 3 pekan terakhir.

Korban tewas itu termasuk 97 anak-anak dan 40 wanita.

Organisasi Pengamat HAM Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan hal tersebut, Sabtu (8/10/2016).

Pada hari Sabtu, militer Suriah menguasai lebih banyak wilayang yang sebelumnya sempat dikuasai kubu antipemerintah di Aleppo timur melalui serangan darat dan udara.

Para pemberontak menyerang balik dengan artileri ke daerah barat kota itu yang dikuasai pemerintah, mengakibatkan korban tewas dan luka-luka.

Tetapi pemberontak bisa dipukul mundur dari sejumlah desa dekat perbatasan Turki.

Berita Rekomendasi

Militan-militan ISIS melancarkan serangan besar terhadap pemberontak dengan memanfaatkan kekacauan baru-baru ini.

Bahkan seorang pejabat kelompok oposisi Suriah mengatakan aksi kekerasan di Aleppo kini mencapai proporsi genosida luar biasa.

Menurutnya, aksi kekerasan di bagian utara Aleppo kini mencapai proporsi genosida luar biasa.

Tetapi daerah-daerah yang masih dikuasai pemberontak itu tidak akan jatuh ke tangan pasukan pemerintah Suriah.

Bassma Kodmani dari Komisi Perundingan Tinggi, tokoh utama dalam perundingan perdamaian yang dimediasi PBB mengatakan Kota Homs yang berada di bagian selatan tidak akan bisa direbut dengan mudah.

"Kota besar seperti ini tidak akan bisa direbut dengan mudah," ucapnya.

Menurutnya pasukan pemerintah Suriah membutuhkan waktu beberapa bulan untuk merebutnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas