Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duka di Kapal AL Thailand, Setelah Kepergian Raja Bhumibol Adulyadej

Suasana di atas kapal Angkatan Laut Thailand tiba-tiba berduka, Raja Thailand Bhumibol Adulyadej meninggal.

Penulis: Y Gustaman

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Suasana riang makan malam di atas geladak kapal perang Angkatan Laut Thailand tiba-tiba berubah 180 derajat. Senja pada Kamis (13/10/2016) petang di kapal yang membelah Sungai Chao Phraya melahirkan duka.

Kapal belum lama melewati Phra Borom Maha Ratcha Wang, kompleks bangunan Istana Raja Thailand di Bangkok. Istana ini berfungsi sebagai kediaman resmi raja-raja Negeri Gajah Putih dari abad ke-18 dan seterusnya.

Sumber duka bukan berasal dari sana, tapi dari Rumah Sakit Siriraj. Di rumah sakit ini Raja Bhumibol yang berkuasa dan menetap di Istana Chitralada meninggal di usia 88 tahun, setelah menjadi orang nomor satu Thailand selama 70 tahun.

Duka pascakematian Raja Bhumibol Adulyadej
Pramuka Thailand berpelukan di lantai dua kapal Angkatan Laut Thailand setelah mendengar kabar kematian Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, Kamis (13/10/2016) malam. DOKUMENTASI HARIQO WIBOWO SATRIA, ANDALAN NASIONAL KWARNAS GERAKAN PRAMUKA BIDANG KOMINFO

Hariqo Wibowo Satria, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, merasakan kesedihan tampak terpancar di wajah para prajurit AL Thailand di kapal itu, termasuk para pembesarnya.

Di dalam kapal ada anggota Pramuka dari Korea selatan, Pakistan, Bhutan, Malaysia, Singapura, Filipina, Kamboja, Srilanka, India, Bangladesh, Hongkong, Brunei Darussalam dan lainnya.

"Lagi suasana senang, tiba-tiba kami diajak turun dari lantai tiga ke lantai dua kapal. Memang udah ada desas-desus raja mereka meninggal," Hariqo berbagi pengalamannya kepada Tribunnews.com di Jakarta lewat WhatsApp.

BERITA TERKAIT

Di lantai dua tampak beberapa Pramuka Thailand menangis menonton televisi yang menyiarkan kematian Raja Bhumibol yang sudah mereka anggap sebagai ayah bagi negara yang dahulu bernama Siam. Beberapa di antara mereka berpelukan.

"Admiral Suchart Kolasastraseni, pejabat tinggi Angkatan Laut Thailand. Dia mengumumkan Raja Thailand meninggal," ungkap pria alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1999 akhir ini.

Semua orang yang berada di atas kapal diminta berdiri, dan menghadap ke Rumah Sakit Siriraj. Raja Bhumibol meninggal di rumah sakit ini pukul 15.52 waktu Thailand.

Kehadiran anggota Pramuka di kapal tersebut dari sekian agenda dalam rangka Asia Pasific Region Workshop on Strengthening Internal and Eksternal Communication yang berlangsung di Suan Sunanda Palace Hotel.

Raja Bhumibol adalah Chief of the National Scout Organization of Thailand.

Kematian Bhumibol diumumkan pihak Kerajaan. "Yang Mulia telah meninggal dunia dengan damai di Rumah Sakit Siriraj," demikian pernyataan pihak kerajaan.

Tidak dijelaskan penyebab kematian Bhumibol, namun sang raja memang didera berbagai komplikasi penyakit dalam beberapa tahun terakhir ini. Selama berkuasa ia dianggap sebagai tonggak stabilitas negara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas