Pilpres AS Kian Panas, Capres Donald Trump Dituding Gerayangi 4 Perempuan
Tim kampanye Trump pun menyangkal dan menyebut tudingan itu sebagai bentuk pembunuhan karakter.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat kian memanas.
Setelah sebelumnya suami Hillary Clinton (Capres AS) yakni Bill Clinton dituding selingkuh dengan perempuan.
Kini, muncul tuduhan baru terhadap calon Presiden AS, Donald Trump, dari empat perempuan yang mengaku digerayangi, diraba dan dicium dengan cara tak pantas.
Calon dari Partai Republik itu pun marah dan menyangkal tudingan itu sebagaimana dilaporkan Agence France-Presse (AFP), Kamis (13/10/2016).
Baca: Donald Trump Ancam Jebloskan Hillary Clinton ke Penjara Jika Jadi Presiden
Tim kampanye Trump pun menyangkal dan menyebut tudingan itu sebagai bentuk pembunuhan karakter.
Klaim oleh empat wanita, sebagaimana dilaporkan New York Times (NYT), Palm Beach Post dan Yahoo News, muncul setelah Trump mengatakan dalam debat capres dengan Hillary Clinton, Minggu (9/10/2016) malam, bahwa ia tidak pernah menyerang perempuan.
Sebelum muncul tuduhan baru itu telah beredar video vulgar tentang Trump yang merendahkan dan melecehkan perempuan.
Meski ia telah meminta maaf, Trump dibanjiri kecaman termasuk dari internal partainya.
Pilpres digelar pada 8 November. Hillary yang diusung Partai Demokrat masih menggungguli jajak pendapat nasional meski istri mantan Presiden Bill Clinton itu juga tak disukai sebagian warga AS.
Di saat Trump berusaha keras untuk mengejar keunggulan Hillary, ia kembali dituduh melakukan pelecehan seksual yang ditandai munculnya klaim baru dari empat wanita.
Mantan pengusaha, Jessica Leeds (74), dari Manhattan, yang bekerja untuk sebuah perusahaan kertas, mengatakan bahwa Trump meraba-rabanya saat duduk bersampingan di kabin kelas satu dalam sebuah penerbangan pada tahun 1980-an.
Ketika itu Leeds berumur 38 tahun. Sekitar 45 menit setelah lepas landas, kata Leeds, Trump mengangkat sandaran tangan, meraba dada Leeds dan berusaha menyibak roknya.
"Dia seperti gurita," katanya NYT. "Tangannya menggerayang ke mana-mana." "Itu adalah sebuah serangan (seksual)," tambah Leeds seperti dikutip AFP.