Amerika Yakin Serangan Irak akan Mampu Rebut Kota Mosul dari ISIS
Amerika Serikat (AS) angkat suara atas serangan ke kota utara Mosul oleh sekutunya Irak.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK– Amerika Serikat (AS) angkat suara atas serangan ke kota utara Mosul oleh sekutunya Irak.
Melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ash Carter, AS menegaskan keyakinan bahwa sekutunya di Irak akan membebaskan Mosul dan seluruh Irak dari para militan ISIS.
Carter mengeluarkan pernyataan itu pada Minggu (16/10/2016) setelah Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan dimulainya serangan guna merebut kembali kubu utama kelompok militan itu.
Dalam pernyataan itu dikatakan bahwa ini adalah momen penentu dalam serangan untuk membawa kelompok itu kepada kehancuran.
Dikatakan AS dan seluruh koalisi internasional bersiaga mendukung pasukan keamanan Irak, para petempur Peshmerga Kurdi dan rakyat Irak dalam pertempuran sulit yang akan datang.
Sebelumnya Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah mengumumkan permulaan serangan guna menguasai kembali kota utara Mosul dari kelompok militan ISIS. Mosul adalah basis terbesar kelompok itu di Irak.
Menyusul pidato PM di televisi dini hari Senin (17/10/2016), militer Irak mengatakan telah mulai mengebom kota itu dari arah selatan.
Menjelang permulaan operasi itu, militer Irak menjatuhkan ribuan selebaran di atas Mosul, yang menyerukan para penduduk untuk menjauh dari tempat persembunyian para militan dan tidak mempercayai kabar burung. Lebih dari satu juta orang tinggal di kota itu dan kawasan sekitarnya.
Kelompok militan tersebut mengambil alih kendali Mosul di bulan Juni 2014, serta mengumumkan pendirian negara Islam di kawasan yang berada di antara Suriah dan Irak.
Para pengamat mengatakan jika pasukan Irak menguasai kembali kota itu, maka ini akan menjadi pukulan besar bagi para militan. (NHK)