Tinggal 5 Km Dari Batas Kota, Pasukan Irak Sap Hancurkan ISIS di Kota Mosul
Pasukan Peshmerga Kurdi berhasil memukul mundur pasukan ISIS ke kota Mosul dalam sebuah serangan ganda pada Minggu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD -- Pasukan Peshmerga Kurdi berhasil memukul mundur pasukan ISIS ke kota Mosul dalam sebuah serangan ganda pada Minggu (23/10/2016) dini hari di dekat kota Bashiqa.
Meski gerak maju pasukan terganggu gumpalan asap gas beracun setelah ISIS meledakkan sebuah tambang belerang, pasukan Peshmerga sukses merebut sebuah desa di sisi timur Mosul.
Dengan keberhasilan ini maka di beberapa titik pasukan gabungan AD Irak, Peshmerga dan milisi-milisi bersenjata hanya berjarak lima kilometer dari batas kota Mosul.
Pertempuran di Minggu pagi itu sangat sengit. Demi memperlambat gerak maju pasukan Irak, ISIS mengerahkan sejumlah bom mobil dan pasukan bom bunuh diri.
ISIS juga menebar ranjau darat di sepanjang jalan serta menyerang kota Kirkuk yang berjarak 160 kilometer dari Mosul sebagai pengalih perhatian.
Sebelumnya pada Sabtu (22/10/2016), ISIS meledakkan sebuah tambang belerang di sisi selatan kota Mosul yang mengakibatkan asap beracun membubung ke udara dan menutupi kawasan yang cukup luas di provinsi Nineveh.
Lebih dari 1.000 orang warga setempat harus dirawat di rumah sakit akibat masalah saluran pernapasan dan setidaknya dua orang meninggal dunia akibat asap beracun itu.
Mosul, kota terbesar kedua di Irak direbut ISIS pada 2014 bersama sebagian wilayah lain di Irak.
Serangan untuk merebut Mosul dari tangan ISIS memunculkan kekhawatiran terhadap 1,5 juta penduduk kota yang kemungkinan besar akan terjebak dalam pertempuran hebat.
Apalagi, di dalam kota dilaporkan sekitar 4.000 anggota ISIS sudah siap menyambut kedatangan pasukan Irak.
Selain itu, mereka juga menyiapkan berbagai jebakan bom di jalan serta jembatan dan menggali jaringan terowongan di dalam kota itu.
Meski para petinggi militer Irak berharap pertempuran merebut Mosul bisa berakhir dalam beberapa pekan, banyak kalangan khawatir pertempuran bisa berlangsung beberapa bulan.
Kesuksesan Irak merebut kembali Mosul akan menjadi pukulan telak bagi ISIS yang dalam beberapa bulan terakhir terus mengalami kemunduran baik di Irak maupun Suriah.
Namun, jika Mosul dibebaskan dari kendali ISIS, para pengamat mengkhawatirkan gabungan berbagai etnis dalam pasukan gabungan Irak memicu masalah sektarian yang berujung pada bentrokan baru.