Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balasan Setelah Pimpinanya Terbunuh, ISIS Bantai 30 Warga di Afganistan

Insiden itu terjadi pada Selasa (25/10/2016) malam, di sebelah utara Firoz Koh, ibu kota provinsi Ghoh.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Balasan Setelah Pimpinanya Terbunuh, ISIS Bantai 30 Warga di Afganistan
AP/publicintegrity.org
Seorang tentara angkatan darat Afganistan mengambil senjata di fasilitas pelatihan di pinggiran kota Kabul, Afghanistan, Selasa (26/11/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, KABUL -- Kelompok militan yang terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membunuh 30 warga sipil, termasuk anak-anak, di provinsi Ghor, wilayah tengah Afganistan.

Insiden itu terjadi pada Selasa (25/10/2016) malam, di sebelah utara Firoz Koh, ibu kota provinsi Ghoh.

Pemerintah setempat mengatakan, serangan ini merupakan sebuah balas dendam setelah seorang komandan ISIS setempat tewas.

"Pasukan keamanan dibantu warga melakukan operasi dan membunuh soerang komandan ISIS kemarin (Selasa). Kemudian anggota ISIS datang kembali dan menculik 30 warga desa," kata Gubernur Ghor Nasir Khazeh.

"Tiga jasad ditemukan warga setempat pagi ini," tambah Khazeh.

Pembunuhan warga sipil ini menandakan masih buruknya keamanan di Afganistan di saat pemberontak Taliban mulai bergerak menuju berbagai kota, 15 tahun setelah digulingkan Amerika Serikat.

Beberapa waktu belakangan ISIS mulai menancapkan pengaruhnya di Afganistan, mendapatkan simpati warga, merekrut pengikut dan menentang Taliban terutama di wilayah timur negeri itu.

Berita Rekomendasi

Pada Maret lalu, Presiden Ashraf Ghani mengumumkan, ISIS telah dikalahkan setelah militer Afganistan mengklaim kemenangan dalam operasi yang berlangsung beberapa bulan.

Namun kenyataannya, ISIS masih kerap melancarkan serangan maut di berbagai wilayah negeri itu.

Pada Juli lalu, ISIS mengklaim berada di belakang dua bom bunuh diri di komunitas etnis Hazara di Kabul yang menewaskan 80 orang. Serangan ini menjadi insiden paling mematikan di ibu kota Afganistan itu sejak 2001.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas