Dia bahkan tidak mampu mengidentifikasi kami sebagai polisi.

Sulit untuk percaya bahwa ia ada di tempat itu selama 20 tahun.

"Ini adalah tempat yang sangat tidak sehat, dia tidak akan selamat. Tidak ada cahaya sama sekali," katanya lagi.

Dari serangkaian informasi, kecurigaan kemudian mengarah kepada ayah Armando, Amancio de Andrade.

Namun Amancio berkilah kalau keberadaan Armando di gudang baru dua tahun ini.

Dia bercerita kalau Armando tiba-tiba pulang, lalu meminta untuk tinggal di gudang.

Permintaan itu disampaikan Armando dengan alasan supaya sembuh dari kecanduan narkoba.

Walau demikian, alasan ini tak ada yang mempercayai.

Sebab, tetangga keluarga Armando tak ada yang mengaku pernah melihat pemuda ini.

"Aku memberinya makanan dan membiarkan dia tinggal di ruang bawah tanah. Dia juga meminta saya untuk mengunci pintu sehingga ia tidak bisa keluar," katanya.

Menurut laporan, tetangga Armando, bocah itu dahulu normal. Perubahan terjadi sejak ayah Armando menikah lagi.

Dia agak tertekan, lalu diketahui menghilang. Ada dugaan Armando memang dikunci di gudang karena gangguan itu.

Saat ini polisi sedang menelusuri dugaan tersebut, apalagi tes darah Armando diketahui positif narkoba. Jadi ada dugaan lagi, dia dipaksa menjadi pencandu narkoba. (*)