Jelang Pilpres, Dukungan untuk Donald Trump Makin Kuat
Namun, masih belum dapat terbaca siapa kira-kira yang akan memenangkan kursi di Gedung Putih.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Dukungan untuk calon presiden AS Donald Trump terpantau semakin kuat menjelang pemilihan presiden AS pada 8 November mendatang.
Bahkan, dukungan untuk Donald Trump dikatakan telah mengejar ketertinggalannya yang cukup signifikan dari rivalnya, Hillary Clinton.
Survey yang dilakukan oleh berbagai media asing, seperti ABC News dan Washington Post, menyatakan suara untuk Hillary Clinton masih memimpin.
Meski demikian, Hillary Clinton hanya unggul tipis dari Donald Trump, yaitu sekitar 47 persen berbanding 45 persen.
Sedangkan, survey dari NBC News dan Survey Monkey menyatakan selisih antara Hillary Clinton dan Donald Trump hanya terpaut enam poin.
Padahal, sebelumnya Hillary Clinton sempat unggul jauh dari Donald Trump.
Skandal dugaan pelecehan seksual yang menjerat Donald Trump tadinya sempat mendongkrak dukungan untuk Hillary Clinton.
Namun, masih belum dapat terbaca siapa kira-kira yang akan memenangkan kursi di Gedung Putih.
Persaingan Donald Trump dan Hillary Clinton menjadi sengit lantaran keduanya sama-sama dianggap bukan calon presiden yang disukai.
"Mayoritas pemilih tak menyukai kedua capres dan banyak yang malah memilih golput ketimbang harus memilih," kata Nate Cohn dari New York Times.
"Tapi, mereka yakin Donald Trump bukanlah orang yang pantas menjadi Presiden AS," kata Nate Cohn. (Sydney Morning Herald/VOA News)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.