Aktivis Rusia Mengaku Disiksa Hingga Kepalanya Dimasukkan ke Jamban
Pria berusia 34 tahun tersebut diganjar vonis penjara dua tahun enam bulan di sebuah penjara di wilayah Karelia, Rusia.
Editor: Sanusi
Penjelasan senada diungkapkan oleh seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari layanan pemasyarakatan daerah.
Dia mengungkapkan kesaksiannya kepada surat kabar oposisi Novaya Gazeta, dengan menyebut bahwa penjaga penjara telah menggunakan kekuatan fisik terhadap Dadin.
Dadin dilaporkan menolak meninggalkan selnya, dan sempat menarik-narik seragam penjaga penjara.
Namun, pejabat lembaga ombudsman hak asasi manusia Rusia Tatyana Moskalkova berbicara kepada kantor berita TASS, kepala lapas daerah telah berbicara dengan Dadin dan aktivis itu tidak mengakui adanya pemukulan dan ancaman.
Moskalkova mengaku menerima foto-foto Dadin yang menunjukkan tidak ada tanda-tanda penyiksaan.
Sebelum mencuat kasus ini, kelompok hak asasi internasional telah mengecam perlakuan tehadap narapidana di penjara Rusia. Penjara di sana kerap penuh sesak dan dijalankan dengan praktik korup.(Glori K. Wadrianto)