Pimpinan Kelompok Yakuza Jepang Ditangkap Polisi karena Menerima Uang Kesejahteraan
Seorang pimpinan kelompok mafia Jepang (yakuza), Kenji Okakawa (68) dari kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY) ditangkap.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pimpinan kelompok mafia Jepang (yakuza), Kenji Okakawa (68) dari kelompok Kobe Yamaguchigumi (KY) ditangkap setelah dilakukan penggeberekan di markas KY di Osaka oleh 15 orang polisi, Rabu (2/11/2016).
"Tersangka telah melanggar hukum menerima uang kesejahteraan Pemerintah Tokyo sebanyak 3 juta yen yang seharusnya dilarang keras karena sebagai anggota yakuza," kata sumber Tribunnews.com, Rabu (2/11/2016).
Polisi menggerebek markas KY yang berada di Naniwa-ku, Osaka, dan langsung menyita semua dokumen penting termasuk komputer yang ada di markas tersebut dan dibawa ke kantor polisi.
Penggerebekan dilakukan polisi Tokyo karena kasus kejadian di Tokyo.
Tujuh tahun lalu Okakawa menyatakan mengundurkan diri dari kelompok Yakuza, menjadi orang biasa.
Lalu dia mendapat tunjangan kesejahteraan bagi warga Jepang dari pemda Tokyo karena berdomisili di Chofu Tokyo sejak tahun lalu hingga September 2016 sebesar 3 juta yen.
Okakawa berbohong tidak menyatakan sebenarnya sebagai anggota yakuza yang aktif kembali setelah kelompok yakuza KY terbentuk 1 September 2015 dan tersangka menjadi salah satu pimpinan KY tersebut.
Sampai dengan penangkapannya Oktober ini Okakawa tidak pernah melaporkan hal tersebut sama sekali ke pemda Tokyo, sehingga dianggap melanggar hukum yang ada di mana anggota yakuza tak boleh dan tidak bisa menerima uang kesejahteraan hidup bagi warga Jepang yang miskin.
Polisi masih terus memeriksa lebih lanjut kasus ini, menelusuri transfer uang, atau aliran uang masuk tersebut ke berbagai sumber, terutama yang terkait ke organisasi dan pelaku yakuza di Jepang.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.