Tulus dan Budayawan Indonesia Tampil di Festival Musik Dunia UNESCO di Jepang
Para artis dunia terkait badan seni dan budaya PBB, UNESCO, berkumpul di Kota Hamamatsu Jepang sejak Kamis (3/11/2016).
Editor: Dewi Agustina
![Tulus dan Budayawan Indonesia Tampil di Festival Musik Dunia UNESCO di Jepang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/musisi-dunia-berkumpul-di-kota-hamamatsu-jepang_20161104_095353.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para artis dunia terkait badan seni dan budaya PBB, UNESCO, berkumpul di Kota Hamamatsu, Jepang sejak Kamis (3/11/2016) hingga Minggu (6/11/2016) mendatang.
"Iya kita baru pertama kali menyelenggarakan festival musik dunia terkait UNESCO ini," kata Matsumoto, panitia penyelenggara khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (4/11/2016).
Dalam acara festival musik dunia ini artis musik Indonesia, Tulus, pemusik terbaik Java Jazz tahun 2015 dan Best Male Pop Singer dari AMI Awards Indonesia bersama seorang pewayang Sumiyanto lulusan Institut Senin Indonesia Surakarta ikut tampil dengan wayang kulitnya yang dimainkan Kamis (3/11/2016).
Selain itu juga kelompok gamelan Jawa Lambangsari yang dibentuk tahun 1985 ikut pula tampil meramaikan festival musik dunia tersebut.
Tak kalah menarik dua penari Indonesia yang ternyata warga Jepang menari dengan sangat indah.
Kaori Okado yang menari tarian Bali dan Jawa serta pernah belajar gamelan di Institut seni dan California.
Tahun 2013 belajar di ISI Surakarta dan menuliskan skripsinya mengenai tarian kerajaan Mangkunegaran serta seni Jawa.
Dia kembali ke Jepang Maret 2016 dan kini bekerja di Perfektur Aichi.
Penari satu lagi Mirai Kawashima lulusan Universitas Kyoritsu Women yang juga pernah belajar di ISI Surakarta. Serta pernah bermain di istana Mangkunegara antara tahun 2001-2004.
Tahun 2006 bergabung dengan penari Jawa, Rianto membentuk Perusahaan Tari Dewandaru yang berusaha menyebarluaskan tarian Jawa serta membentuk para penari muda.
Dia pernah menari di Jepang, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Hawaii.
Menonton acara festival musik dunia di Hamamatsu ini ada yang bayar ada yang gratis. Berhati-hatilah kalau menuju ke lokasi arena festival yang terbesar di berbagai tempat.
Lokasinya ada di Chuo-ku, Hamamatsu, kemarin dimainkan di depan pintu utara stasiun kereta api JR Hamamatsu, bisa ditonton gratis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.