Pramugari Pesawat JAL Jepang Patah Tulang Pinggul Gara-gara Turbulensi di Udara
Pramugari JAL mengalami cedera serius patah tulang akibat gejolak getaran turbulensi pesawat di udara.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pramugari usia sekitar 49 tahun tulang pinggulnya patah, kecelakaan di dalam pesawat Japan Airlines (JAL) kemarin setelah pesawat mengalami turbulensi di udara akibat hujan dan angin kencang kemarin.
"Kejadiannya siang kemarin sekitar jam 13 pada penerbangan JAL 646 pesawat Boeing 767 dari bandara Kagoshima menuju Bandara Haneda Tokyo," ujar sumber Tribunnews.com Jumat ini (11/11/2016).
Pramugari JAL mengalami cedera serius patah tulang akibat gejolak getaran turbulensi pesawat di udara.
Pisat Dewan Keselamatan Transportasi pemerintah Jepang langsung mengadakan penyelidikan kasus ini untuk mengetahui penyebabnya.
Saat itu pesawat dengan jumlah penumpang 129 orang yaitu penumpang umum 118 orang dan awak pesawat 11 penumpang, termasuk pramugari yang celaka tadi.
Diduga kuat pramugari tersebut melepaskan sabuk pengaman, meninggalkan tempat duduknya, lalu mengalami kecelakaan. Apa penyebab melepaskan sabuk pengamannya, sedang diselidiki hingga kini.
Kagoshima kemarin turun hujan namun angin kencang sehingga pesawat bergoyang oleh turbulensi dari aliran udara yang tak diperkirakan sebelumnya.