TRIBUN SUMSEL/Muhammad Edward

TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Barack Obama sebagai pria yang sangat baik saat bertemu dengannya di Gedung Putih.

Dilansir Metro.co.uk, Jumat (11/11/2016), Trump bahkan mengutarakan niat untuk meminta nasihat dari Obama.

Usai berbicara empat mata, baik Obama maupun Trump menyempatkan diri berbicara di depan media sembari keduanya masih duduk di Ruang Oval, yang merupakan kantor resmi Presiden AS.

Obama mengharapkan kesuksesan Trump dalam memimpin AS.

Namun, dari pertemuan tersebut, ada sesuatu hal yang sangat menarik untuk diulas.

Menurut seorang ahli bahasa tubuh, ekspresi wajah dan gaya keduanya menggerakkan tangan mengindikasikan sebuah perbedaaan dan itu terlihat 'janggal'.

Menurut pengarang buku 'Making the Most of First Impressions, Body Language, and Charisma', bahasa tubuh obama memperlihatkan dia sangat lelah dan ingin mengundurkan diri.

Kemudian jika dilihat dari cara Trump memposisikan kedua jari tangannya menunjukkan bahwa sosok presiden terpilih ini cenderung memiliki kepribadian yang 'tentatif' atau 'berubah-ubah'.

Meski keduanya terlihat sangat tenang, Wood menilai Obama tidak bisa menyembunyikan fakta, dia tidak terlalu yakin dengan presiden pilihan rakyat Amerika ini.

Lebih lanjut, Wood menilai cara Obama meletakkan lengan di kakinya sebagai tanda dia 'lelah'.

Sementara itu, meski Obama dalam pernyataannya dia didorong Trump untuk turut berperan dalam menghadapi tantangan dan masalah yang akan dihadapi.

Menurut Wood, dari mata Obama terlihat bahwa ia berseberangan dengan Trump.

"Ada bagian saat dia mengatakan dia akan didorong untuk melakukan perubahan. Tapi menurut saya jika melihat mata Obama saat itu memberi sinyal, dia tidak secara total menerima hal itu," jelas Wood.