Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trump Angkat Reince Priebus Jadi Kepala Staf Gedung Putih

Media AS mengatakan Priebus akan berperan sebagai jembatan antara pemerintahan dan Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Trump Angkat Reince Priebus Jadi Kepala Staf Gedung Putih
NHK
Reince Priebus sebagai Kepala Staf Gedung Putih yang baru. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus mempersiapkan transisi pemerintahan di Negeri Paman Sam.

Bahkan pada Minggu (13/11/2016), Trump sudah menunjuk Kepala Komite Nasional Partai Republik, Reince Priebus sebagai Kepala Staf Gedung Putih.

Kursi Priebus dinilai sebagai posisi kunci dalam pemerintahan baru Trump.

Menyusul pengumuman tersebut, Priebus mengeluarkan pernyataan yang menyatakan rasa terima kasih kepada presiden terpilih yang memberinya kesempatan untuk mengabdi kepada negara.

Apalagi, kata dia, seiring dengan upaya pemerintah baru untuk menciptakan ekonomi yang sesuai bagi semua orang, melindungi perbatasan, mencabut dan mengganti Obamacare serta menghancurkan teroris Muslim radikal.

Media AS mengatakan Priebus akan berperan sebagai jembatan antara pemerintahan dan Kongres yang dikuasai oleh Partai Republik.

Mereka mengatakan penunjukkan Priebus mengindikasikan niat Trump untuk bekerja sama dengan arus utama Partai Republik yang ia kritik dalam masa kampanyenya.

BERITA REKOMENDASI

Trump juga menunjuk Stephen Bannon sebagai kepala strategis dan penasihat senior.

Bannon adalah eksekutif media konservatif dan berperan sebagai ketua kampanye Trump.

Sementara itu Trump dalam sebuah wawancara menegaskan bahwa dia tidak akan mengambil gajinya sebagai presiden.

Gaji presiden AS yang disebut Trump itu sebesar 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 5,3 miliar setahun.

Artinya, setiap bulan, sebagai presiden AS, Trump berhak mengantongi sekitar Rp 447 juta untuk gajinya.

"Saya tak akan mengambil gaji (presiden). Saya tegaskan tidak akan mengambilnya," kata Trump dalam program "60 Minutes" di stasiun televisi CBS.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan janji yang dibuatnya dalam kampanye presiden pada September lalu.

"Namun, undang-undang mengharuskan saya mengambil sedikitnya 1 dollar. Jadi saya akan ambil 1 dollar saja," Trump menegaskan.

Ini adalah salah satu janji yang kemungkinan bakal dipenuhi Trump saat resmi menjabat sebagai presiden AS.

Dalam wawancara yang sama, Trump juga mengatakan bahwa dia akan memenuhi janjinya untuk mendeportasi jutaan imigran gelap dari Amerika Serikat.

"Yang akan dideportasi adalah para kriminal dan mereka yang memiliki catatan kriminal, anggota geng, pengedar narkoba," ujar Trump.

"Jumlah mereka ini cukup banyak, mungkin dua juta, atau bahkan tiga juga orang. Kami akan mengeluarkan mereka dari negeri ini," ujar Trump. (NHK/CBS/AP/CBS)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas