Pasangan Suami Istri Lanjut Usia di Jepang Meninggal karena Kelaparan
Tiga jasad, dua di antaranya suami istri lanjut usia (lansia) ditemukan pihak kepolisian Perfektur Gifu, Kamis (17/11/2016).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga jasad, dua di antaranya suami istri lanjut usia (lansia) ditemukan pihak kepolisian Perfektur Gifu, Kamis (17/11/2016).
Tiga jenazah itu diduga telah meninggal seminggu lalu sekitar tanggal 10 November karena kelaparan.
"Polisi masih menyelidiki kasus ini dan diduga kematian karena kelaparan," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (18/11/2016).
Katsutoshi Takeuchi (73) yang tinggal di Hongo 2-chome Akanabe, Perfektur Gifu, ditemukan meninggal bersama istrinya Yumiko (71) serta anak tertuanya Toshikazu ini (43) di rumahnya bagian sebelah barat daya.
Demikian hasil sebuah wawancara dengan pejabat penyelidikan. Polisi Perfektur Gifu menyelidiki untuk melihat bahwa ada juga kemungkinan kelaparan.
Seorang petugas pusat pelayanan komprehensif regional pemda setempat bulan September lalu pernah mendatangi rumah Takeuchi tersebut untuk perawatan dan jaminan kesejahteraan orang lanjut usia di Jepang.
Petugas tersebut melaporkan ada keributan antara Takeuchi dengan tetangganya dan lingkungan, namun belum diketahui permasalahannya.
Petugas itu juga menawarkan asuransi perawatan jangka panjang, jaminan kesejahteraan pemda kepada Takeuchi namun ditolak Takeuchi Oktober lalu.
"Tidak perlu. Saya tidak apa-apa kok," kata Takeuchi kepada petugas tersebut.
Tanggal 11 November petugas itu kembali mencoba menghubungi Takeuchi berkali-kali tetapi tidak ada tanggapan sama sekali.
Kecurigaan tersebut membuat sang petugas melapor kepada polisi dan polisi menyelidikinya tanggal 17 November lalu.
Ternyata menemukan tiga mayat sudah tergeletak di dalam rumah Takeuchi, termasuk Takeuchi.
Polisi akan melakukan autopsi atas mayat tersebut Jumat (18/11/2016) dan diperkirakan akan mengetahui lebih lanjut penyebab kematian ketiga orang tersebut.