Di Depan Putin, Duterte Mengadu Sering Dikritik AS
Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Filipina Rodrigo Duterte sibuk mengadu soal AS yang dikatakan sering mengkritik Filipina.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LIMA - Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Filipina Rodrigo Duterte sibuk mengadu soal AS yang dikatakan sering mengkritik Filipina.
Keduanya akhirnya bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Minggu (20/11/2016).
Dalam kesempatan itu, Rodrigo Duterte menyampaikan keluhannya soal AS dan negara-negara Barat lainnya yang dikatakannya sebagai negara-negara yang suka merendahkan negara-negara kecil.
Duterte memang kerap menerima kritik dari AS dan negara-negara Barat atas kebijakannya menembak mati penjahat narkoba, dalam memberantas peredaran narkoba di Filipina.
Tak hanya itu, Rodrigo Duterte juga menyampaikan bagaimana Rusia juga kerap dimusuhi oleh negara-negara Barat.
"Saya seringkali melihat negara-negara Barat ini mem-bully negara-negara kecil. Tidak hanya itu, mereka juga munafik," kata Rodrigo Duterte.
"Padahal, Filipina selama ini dianggap dekat dengan negara-negara Barat. Tapi, lama-lama kedekatan itu sudah tidak ada lagi," tambah Duterte.
Selain mengadu, Duterte juga mengatakan pada Putin bahwa dirinya memang sudah lama menantikan pertemuan dengan pemimpin Rusia yang menjadi idolanya itu.
Pertemuan itu pun menjadi kesempatan Rodrigo Duterte untuk membahas soal peredaran narkoba yang menurutnya jadi masalah besar di Filipina dan tengah diperanginya.
Sedangkan, Vladimir Putin menyempatkan diri untuk menyelamati Duterte karena telah terpilih sebagai presiden Filipina dan bersepakat untuk terus memperkuat hubungan Filipina-Rusia yang sudah terjalin 40 tahun ini. (The Guardian/Asian Correspondent)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.