TRIBUNNEWS.COM, NETHERLAND - Delapan baris puisi yang ditulis tangan oleh Anne Frank, anak Yahudi dalam secarik kertas yang terkoyak dari dalam buku harian yang paling dicari-cari di dunia sebagai dokumen paling mendalam mengenai sejarah Holocaust terjual Rabu (23/11/2016) saat dilelang di Belanda seharga 148.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp2,072.000.000.

BBC melaporkan bahwa rumah lelang Bubb Kuyper di kota Haarlem, Belanda mengarapkan kertas berisi puisi buatan Anne Frank dapat terjual lebih dari Rp600 juta.

Frank, seorang gadis Yahudi kelahiran Jerman--seorang pengarang dan penulis buku harian yang terus menulis rinci buku harian selama dua tahun keluarganya bersembunyi di sebuah loteng apartemen di atas Toko ayahnya di Amsterdam untuk menghindari Nazi ketika Jerman menduduki Belanda semasa Perang Dunia II.

Pasukan Nazi akhirnya menemukan dan mengirimkan dia dan keluarga ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen, dimana Frank meninggal akibat tipus pada usia 15 tahun.

Puisi yang dilelang itu tertanggal 28 Maret 1942, sekitar empat bulan sebelum dia dan keluarganya bersembunyi.

Terlihat puisi ini didedikasikan kepada "Dear Cri-Cri," --ditulis dalam album poezie (buku persahabatan) milik Christiane van Maarsen, adik sahabat Frank, Jacqueline. Buku-buku seperti ini umum di kalangan pemuda Belanda saat itu.

Jacqueline, sahabat Frank--menjelaskan dalam catatan situs web--alasan mengapa halaman puisi itu terkoyak dan terpisah dari dalam buku harian Frank.

"Adik saya (dijuluki Cricri) merobek halaman ini dari poezie album dan memberikannya kepada saya sekitar tahun 1970," demikian catatan, yang disertai item yang terjual dan dikutip pada situs rumah lelang.

"Aku tahu bahwa kakak saya, tidak seperti yang digambarkan dalam puisi dari Anne kepadanya. Dan itu adalah alasan bahwa saya sekarang memasukkannya untuk dijual."

Untuk diketahui yang terkenal darinya dalah buku harian yang ditulisnya pada masa perang, The Diary of a Young Girl, telah diadaptasi menjadi sejumlah drama dan film (BBC/AFP)