Pakaian Robot Bantu Petugas Angkut Barang di Bandara Haneda Jepang
Para petugas angkut barang di Bandara Haneda Tokyo mulai Kamis (24/11/2016) diperlengkapi dengan baju robot "Hal", buatan Cyberdyne Tsukuba Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para petugas angkut barang di Bandara Haneda Tokyo mulai Kamis (24/11/2016) diperlengkapi dengan baju robot "Hal", buatan Cyberdyne Tsukuba Jepang.
"Kita tandatangani kontrak lima tahun dengan Cyberdyne untuk penggunaan baju robot tersebut," kata Presiden Tokyo Airport Transportation, Kento Matsui saat memperkenalkan baju robot dipakai para petugas bandara, Kamis (24/11/2016) kemarin.
Dengan baju robot tersebut petugas angkut barang akan semakin ringan mengangkat koper bahkan bisa mencapai sedikitnya 30 kilogram koper bisa diangkat dengan mudah.
Penggunaan baju robot ini karena volume, jumlah turis di Tokyo khususnya semakin banyak saat ini sehingga bagian angkut barang semakin sibuk dan makin banyak koper berat dan besar harus diangkatnya.
Penggunaan baju robot khususnya bagian lengan tangan dan lengan kaki, membuat kekuatan manusia bertambah 40 persen dalam mengangkat barang-barang tersebut.
"Alat ini dapat dioperasikan hanya dengan tiga pencetan tombol saja dan berat hanya 3 kilogram termasuk baterai. Bahkan bisa mengganti baterai apabila soak, saat menggunakan alat tersebut," kata Direktur Cyberdyne, Shinji Uga.
Nilai sewanya biasanya 100.000 yen per bulan untuk 3 tahun kontrak.
"Harganya tergantung lama sewa dan jumlah penggunaan," tambah Uga.
Baju robot Hal tersebut berwarna oranye, kebetulan sama dengan warna bus limousine yang mengangkut penumpang dari kota menuju Bandara Haneda Tokyo.
Proses operasi baju tersebut, alat yang menempel ke lengan kaki dan tangan kita, dengan sensornya mendeteksi kekuatan otot manusia.
Apabila kekuatan otot sudah maksimal maka alat akan membentuk meringankan otot manusia sehingga pekerjaan membawa barang jadi semakin ringan.
"Kerja jadi semakin ringan semakin nyaman dengan menggunakan baju robot ini," kata seorang petugas angkut barang Takayama kepada Tribunnews.com.
Beberapa turis yang datang saat dipertunjukkannya penggunaan alat tersebut, melihat dengan serius pakaian robot Hal itu yang menarik dengan warna oranyenya.
Kunjungan Tribunnews.com ke Kantor Cyberdyne pertengahan Maret lalu terungkap alat tersebut secara pribadi juga bisa menyewanya dengan harga 5.000 yen per hari. Itu pun harus memiliki kartu asuransi Jepang.
Digunakan bagi para penderita yang lemah ototnya sehingga dapat terbantu kegiatan sehari-harinya.