Mengapa Tank Leopard Turki Bisa Hancur di Suriah? Berikut Penjelasannya
Tank secanggih apapun, tanpa doktrin yang benar dan tepat, akan bernasib seperti Leopard 2A4 Turki di Suriah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Sayangnya, lubang perlindungan ini kurang dalam dengan menyisakan kubah yang terekspos.
Padahal bila diposisikan seperti ini, seharusnya tank dibuat ‘terkubur’, dimana tank mundur keluar untuk menembak sasaran yang ditemukan, lalu segera masuk dalam lubang lagi setelahnya. Dalam hal ini, AD Turki tak beda dengan Irak dalam Perang Teluk 2.
Tanpa perlindungan memadai dari infantri, yang tentu saja menganggap monster lapis baja ini bisa melindungi dirinya sendiri, Leopard 2A4 menjadi sasaran empuk.
Dalam operasi di Al Bab tanggal 13 Desember, para pemberontak Daesh dengan mudah menyasar tank-tank Turki yang sedang dalam posisi di ketinggian.
Dengan bermodalkan rudal Fagot atau Konkurs berhulu ledak ganda, para pemberontak menyerang tank dari arah samping yang lapisan bajanya lebih tipis dari bagian frontal.
Dalam satu serangan, dua tank sekaligus dihantam rudal silih berganti. Yang pertama kena hantam pada bagian samping kanan kubah, bagian depan.
Tank kedua kena hajar di bustle yang merupakan tempat penyimpanan amunisi, dan nampak ada ledakan sekunder ke arah atas yang menandakan amunisinya terbakar dan meledak.
Dari gambar pada saat serangan yang dirilis oleh media propaganda Daesh, dapat diketahui bahwa setelah tank pertama terhantam pun, tidak ada manuver penghindaran yang dilakukan sehingga tank kedua pun bisa diserang dengan telak.
Dari gambar drone, pembaca dapat melihat bahwa kompartemen penyimpanan amunisi di Leopard 2A4 yang kena hantam hancur total, dengan panel atas mencelat dan jatuh beberapa meter di belakang.
Ini merupakan desain pengaman untuk mencegah api dan tekanan menjalar masuk ke kompartemen awak di depannya. Besar kemungkinan, awak dari tank-tank nahas ini selamat walaupun cedera.
Yang paling parah, pada 22 Desember Daesh bahkan berhasil merebut dua Leopard 2A4 dan satu ACV-15 dalam operasi di di wilayah lain di Al Bab, yang ditinggalkan oleh pasukan Turki yang melarikan diri dengan meninggalkan amunisi dan persenjataannya begitu saja setelah pertempuran yang sengit.
Walaupun kemudian jet-jet tempur AU Turki menghancurkan tank-tank yang ditinggalkan ini, AD Turki sudah kadung malu. Tank secanggih apapun, tanpa doktrin yang benar dan tepat, akan bernasib seperti Leopard 2A4 Turki di Suriah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.