Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Transportasi Jepang Menanti Proposal Proyek Shinkansen Jakarta-Bandung

Jepang tidak mau kecewa kedua kali setelah gagal memperoleh proyek Shinkansen Jakarta-Bandung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menteri Transportasi Jepang Menanti Proposal Proyek Shinkansen Jakarta-Bandung
Office Keiichi Ishii
Menteri Transportasi Jepang, Keiichi Ishii 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang tidak mau kecewa kedua kali setelah gagal memperoleh proyek Shinkansen Jakarta-Bandung.

Oleh karena itu Jepang ingin mendapatkan proposal yang terinci, keinginan Indonesia mengenai proyek Shinkansen atau kereta cepat Jakarta-Surabaya mendatang.

"Kami memahami sepenuhnya keinginan Indonesia untuk kerja sama dengan Jepang khususnya mengenai proyek kereta api cepat Shinkansen Jakarta-Surabaya," kata Menteri Transportasi Jepang, Keiichi Ishii kepada para wartawan Jepang di Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Ishii yang mengunjungi Indonesia sampai dengan kemarin dan kembali ke Jepang Jumat ini (30/12/2016), melakukan pertemuan dengan berbagai menteri di Indonesia.

"Pada prinsipnya kami bersedia bekerjasama dengan Indonesia. Namun kami ingin kerja sama dengan kualitas yang tinggi dalam menyukseskan proyek di Indonesia ini," tambahnya.

Oleh karena itu kata dia, Jepang menantikan proposal yang terinci dari Indonesia mengenai proyek tersebut.

Berita Rekomendasi

"Terutama mengenal cash flow anggaran proyek tersebut agar jelas, studi kelayakan, survei untuk konstruksi, yang semua itu belum selesai," kata dia.

Apabila jalur kereta cepat itu berdiri antara Jakarta-Surabaya maka waktu menuju Surabaya dari Jakarta yang tadinya mencapai sekitar 12 jam untuk jarak 730 kilometer dengan kecepatan kereta api 70 kilometer per jam rata-rata, akan menempuh perjalanan hanya sekitar 6 jam dengan kecepatan sekitar 150 kilometer per jam dan kereta api menggunakan kekuatan tenaga listrik.

"Biaya diperkirakan akan mencapai lebih dari Rp 100 triliun (sekitar 860 miliar yen)," ungkapnya.

"Dengan perincian rencana dari pemerintah Indonesia nantinya diharapkan Jepang bisa mempelajari mengenai proyek Jakarta-Surabaya tersebut sehingga semua akan berjalan dengan lancar," ungkap sumber Tribunnews.com di Kementerian Transportasi Jepang, Jumat (30/12/2016).

"Tidak seperti proyek Jakarta-Bandung yang sudah dipersiapkan matang oleh Jepang, pada akhirnya kita gagal mendapatkan proyek Shinkansen tersebut," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas