Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Osechi-ryori, Makanan Khas Akhir Tahun di Jepang

Sebuah dapur makanan di dalam hotel Station Kokura di Kitakyushu daerah Ogakura-ku, hari ini sibuk mempersiapkan makanan Osechi-ryori.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mengenal Osechi-ryori, Makanan Khas Akhir Tahun di Jepang
Mainichi
Makanan tahun baru di Jepang disebut Osechiryori di Station Kokura Hotel Kitakyushu. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini adalah hari-hari paling sibuk bagi orang yang menyiapkan makanan akhir tahun yang disebut Osechi-ryori.

Sebuah dapur makanan di dalam hotel Station Kokura di Kitakyushu daerah Ogakura-ku, hari ini sibuk mempersiapkan makanan tersebut.

Sekitar 1.350 set makanan osechi ditata rapi untuk para tamu oleh sekitar 100 orang karyawannya.

Setelah selesai pun dicek kembali penampilan dan kualitas makanan tersebut.

"Kami juga berharap makanan ini bisa mendatangkan kebahagiaan serta kemakmuran bersama terutama di tahun yang baru," kata juru masak hotel tersebut, Mino Naoshi kepada Tribunnews.com, Sabtu (31/12/2016).

Osechi ryori (makanan) adalah masakan yang disiapkan untuk menandai pergantian musim, dan sekarang digunakan untuk menyebut berbagai makanan istimewa untuk merayakan tahun baru di Jepang.

Berita Rekomendasi

Sering cuma disebut osechi atau shogatsu-ryori (masakan tahun baru).

Makanan tahun baru ditata rapi di dalam kotak kayu bersusun yang disebut jubako.

Pada umumnya hanya lauk yang ditata di dalam kotak kayu bersusun yang bisa disebut masakan osechi. Kotak kayu bersusun untuk masakan osechi dipercaya sebagai perlambang keberuntungan yang berlipat-lipat.

Osechi dulunya berarti pergantian musim yang dikenal dengan sebutan sechi-nichi atau sekku.

Hari pergantian musim dirayakan dengan memasak makanan khusus yang disebut Osechi-ryori (masakan pergantian musim).

Secara tradisional, osechi terdiri dari O-toso berupa sake untuk kesehatan yang diminum di pagi hari awal tahun.

Kemudian juga Iwaizakana tiga macam makanan untuk teman minum sake.

Kemudian Zoni, sup berisi mochi dan Nishime, sayur-sayuran dimasak dengan kuah dashi, kecap asin, dan mirin (gula pasir).

Macam-macam makanan kecil untuk teman minum sake, dan sayur-sayuran untuk dimasak nishime berbeda-beda menurut daerahnya di Jepang.

Sebagian besar makanan osechi dimasak sangat manis, asin, atau diacar dengan cuka.

Makanan juga harus dimasak hingga betul-betul kering agar tahan lama.

Selama tahun baru, orang dilarang menyalakan api karena dewa api dipercaya bakal marah melihat orang memasak.

Kebiasaan tidak memasak selama hari tahun baru sudah ada di Jepang sejak paruh kedua zaman Heian.

Tradisi tidak memasak pada awal tahun mungkin dibuat agar ibu rumah tangga bisa sedikit beristirahat.

Di zaman sekarang, osechi sering berarti makanan mewah untuk tahun baru. Makanan osechi bukan saja berupa makanan khas Jepang yang dimasak dengan kecap asin, gula, atau mirin, tapi bisa juga berupa makanan barat dan makanan Cina.

Masakan osechi ala Barat disebut seiyo-osechi.

Makanan osechi yang dulunya merupakan masakan rumah sekarang bisa dipesan di toko swalayan, rumah makan, dan toko kelontong.

Kotak Osechi yang lima susun terdiri dari kotak nomor satu adalah Iwaizaka. Lalu kotak nomor dua berisi acar dan makanan pelengkap. Kemudian makanan panggang nomor ketiga. Kotak nomor 4 berisi Nimono dan kotak ke 5 kosong.

Kotak paling bawah sengaja dikosongkan dan tidak diisi makanan, digunakan sebagai simbol tempat yang masih kosong untuk menampung rezeki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas