Para Diplomat Rusia yang Diusir Pemerintah AS Bertolak Menuju Negaranya
AS menyatakan ‘persona non grata’ terhadap 35 diplomat Rusia serta menutup dua tempat rekreasi yang dimiliki pemerintah Rusia
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pesawat pemerintah Rusia, Dentasemen Penerbangan Khusus Rossiya (Rossiya Special Flight Detachment), membawa diplomat Rusia yang dinyatakan ‘persona non grata’ (harafiah: adalah orang yang tidak diinginkan) di Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut seperti dilaporkan media Rusia, TASS, Senin (2/1/2017).
Diplomat beserta keluarganya yang berada dalam pesawat tersebut diberangkatkan dari Bandara Internasional Washington Dulles pada Minggu (1/1/2017) sore, dan mendarat di Moskow pada Senin (2/1/2017) pagi.
Persona Non Grata merupakan sebuah istilah dalam bahasa Latin yang dipakai dalam dunia politik dan diplomasi internasional.
Makna harafiahnya adalah orang yang tidak diinginkan.
Orang-orang yang dinyatakan ‘persona non grata’ biasanya tidak boleh hadir di suatu tempat atau negara.
Apabila orang sudah berada di negara tersebut, maka ia harus diusir dan dideportasi.
Pada 29 Desember 2016, pemerintah AS mengeluarkan sanksi baru terhadap Moskow yang amat menampar negeri beruang merah raksasa tersebut. Hal tersebut didasarkan atas dugaan peretasan dalam lembaga politik AS.
Sanksi tersebut berlaku untuk beberapa perusahaan Rusia, staf umum Dinas Keamanan Federal dan Badan Intelijen Utama Rusia.
Selain itu, pemerintah AS menyatakan ‘persona non grata’ terhadap 35 diplomat Rusia serta menutup dua tempat rekreasi yang dimiliki pemerintah Rusia, yakni di wilayah New York dan Maryland.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak akan “membungkuk ke tingkat yang disebut ‘catfight’ (perkelahian sesama wanita)” dan mengusir diplomat AS dari Rusia dalam menanggapi “tindakan tidak ramah yang dikeluarkan pemerintah AS.”
Putin juga mengundang anak-anak dari diplomat AS yang terakreditasi di Moskow untuk mengunjungi perayaan natal dan tahun baru terkenal untuk anak-anak di Kremlin. Anak-anak diplomat Rusia yang diusir diundang untuk menghadiri pesta Kremlin juga, kata Kremlin pada Selasa pagi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.