Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korut Siapkan Drone Mematikan Pengangkut Radioaktif

Ketika bom meledak unsur-unsur radioaktif akan menyebar di area cukup luas sehingga bisa membahayakan lingkungan sekitar dalam jangka panjang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Korut Siapkan Drone Mematikan Pengangkut Radioaktif
Foto NHK
Peluru kendali balistik antar benua atau ICBM dalam acara peringatan partai buruh Korea Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Korea Utara (Korut) terus melakukan segala upaya agar bisa menghantam Korea Selatan (Korsel) menggunakan persenjataan mematikan.

Salah satu persenjataan yang saat ini sedang diproduksi oleh militer Korut sesuai laporan investigasi yang dilakukan oleh kantor berita Yonhap News Agency, adalah drone Banghyun -5 yang bisa membawa bom berisi unsur radioaktif.

Drone yang diprosuksi berdasar perintah pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un itu, sudah  mulai diproduksi sejak 2012, tidak berapa lama setelah ayah Jong Un, Kim Il Sung meninggal.

Drone Banghyun-5 yang berbentuk seperti rudal itu dibuat dari bahan titanium dan mesinnya digerakkan oleh BBM sebanyak 900 liter sehingga bisa terbang nonstop selama 10 jam.

Bom yang dibawa drone Banghyun yang juga dikenal sebagai Radiological Dispersal Device (RDD), sebenarnya tidak berbeda dibandingkan bom nuklir berbahan peledak TNT.

Ketika bom meledak unsur-unsur radioaktif akan menyebar di area cukup luas sehingga bisa membahayakan lingkungan sekitar dalam jangka panjang.

Bahan untuk membuat bom radioaktif yang diusung drone Banghyun-5 yang juga dikenal sebagai dirty bomb itu antara lain Americium-241, Californium-252, Cesium-137, Cobalt-60, Plutonium-238, dan Strotium-90.

BERITA TERKAIT

Jika meledak, unsur radioaktif itu memang tidak langsung menimbulkan kematian. Tapi berupa efek penyakit yang diakibatkan paparan radiasi jangka panjang seperti kanker.

Jadi bom yang dilepaskan drone Banghyun ketika digunakan untuk menyerang Korsel lebih ditujukan untuk menimbulkan kepanikan, teror dan ketakutan.

Apalagi upaya untuk membersihkan unsur radiaoaktif yang ditimbulkan oleh ledakan dirty bomb bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun.

Sejumlah drone Banghyun-5 memang telah sengaja diluncurkan ke kawasan Korsel untuk tujuan provokasi.

Tapi drone-drone yang sengaja dijatuhkan itu tidak membawa bom. Melalui drone Banghyun-5 yang sengaja dijatuhkan di kawasan Korsel, Korut diam-diam memberi pesan bahwa jika mau, pihaknya bisa melancarkan serangan mematikan ke Korsel kapan saja.

Korut memang suka memprovokasi Korsel melalui serangan militer dadakan, misalnya dengan menembakkan meriam-meriam altilerinya ke kawasan Korsel yang tidak berpenduduk.

Atau pernah juga menembakkan meriam kapal-kapal perangnya di lautan lepas. Tujuannya bukan memancing perang terbuka dengan Korsel melainkan sengaja mencari perhatian dari dunia internasional.

Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas