Kantor KJRI Melbourne Diterobos, Jokowi Tetap Dijadwalkan ke Australia
"(Hubungan) baik-baik saja,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menegaskan bahwa insiden penerobosan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne, Australia, tidak mengganggu hubungan kedua negara antara Indonesia dengan Australia.
"(Hubungan) baik-baik saja,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantornya, Kompleks Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Bahkan, lanjut Pramono, Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia.
“The next trip Presiden kan salah satunya Australia,” tutur Pramono Anung.
Baca: Ketua DPR Minta Pemerintah Tegas Sikapi Pengibaran Bendera OPM di KJRI Melbourne
Baca: Panjat Pagar dan Terobos Masuk, Warga Australia Ini Kibarkan Bendera OPM di KJRI Melbourne
Soal penanganan kasus itu, Pramono Anung mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi kewenangan aparat keamanan Australia untuk menindaklanjutinya.
Hal tersebut juga disampaikan Presiden Jokowi disela kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah hari ini.
“Presiden telah berikan penegasan ketika meninjau jalan tol, siapa pun yang lakukan itu pemerintah Australia seyogyanya segera memproses, karena ini kriminil dilakukan melanggar batas yang menjadi daerah teritorial negara apapun KJRI adalah kantor negara sehingga dengan demikian pihak aparat kepolisian keamanan yang bertanggung jawab untuk memproses hal itu,” tutur Pramono Anung.