Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Charlie Brotman Dapat Kejutan Buruk Dari Donald Trump Setelah Mengabdi 60 Tahun

"Saya menerima surat elektronik itu dan saya mendapatkan kejutan terburuk sepanjang hidup. Rasanya seperti ditinju Muhammad Ali di perut,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Charlie Brotman Dapat Kejutan Buruk Dari Donald Trump Setelah Mengabdi 60 Tahun
AP/CNN/Kompas.com
Charlie Brootman (89) sudah menjadi pembawa acara pelantikan presiden AS sejak 1957. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Satu hal yang dilakukan presiden terpilih Donald Trump menjelang upacara pelantikan adalah "memecat" Charles Brotman.

Siapa dia? Brotman (89) adalah pembawa acara dalam setiap upacara pelantikan presiden Amerika Serikat sejak masa Dwight D Eisenhower pada 1957.

Sejak itu, Brotman sudah terlibat dalam upacara pelantikan 11 orang presiden Amerika Serikat, tetapi kariernya terhenti di tangan Donald Trump.

"Saya menerima surat elektronik itu dan saya mendapatkan kejutan terburuk sepanjang hidup. Rasanya seperti ditinju Muhammad Ali di perut," ujar Brotman kepada CNN.

Wajar saja jika Brotman terkejut.

Sebab, selama 60 tahun terakhir, dia seolah tak tergantikan dalam upacara pelantikan presiden.

Kepada stasiun televisi WJLA, Brotman mengatakan, dia merasa sedih dan hancur saat mengetahui keputusan tersebut.

Berita Rekomendasi

Tempat Brotman akan digantikan Steve Ray, penyiar paruh waktu berusia 58 tahun yang tinggal di Washington DC.

Ray selama ini bekerja dengan tim baseball Washington National dan sejumlah stasiun radio lokal.

"Kami semua menganggap Charlie (Brotman) seperti bangunan bersejarah di Washington," ujar Ray.

"Saya tak akan pernah menjadi Charlie dan saya tak akan mengambil posisinya. Saya hanya menjadi orang sesudahnya," tambah dia.

Juru bicara tim transisi Boris Epshteyn mengatakan, pihaknya tetap akan menghormati Brotman atas semua pengalamannya.

"Sejak 1957, jutaan warga Amerika dan banyak selebriti mengenal Brotman sebagai suara upacara pelantikan presiden," kata Epshteyn.

"Pada 20 Januari nanti kami dengan bangga akan memberikan gelar kepala penyiar emeritus kepada Charlie," tambah dia.

Sementara itu, Brotman mengatakan, dia mendoakan agar Steve Ray bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas