Jelang Pelantikan, Donald Trump Temui Putra Martin Luther King
Martin Luther King III hanya menyebutkan bahwa pertemuan yang mereka lakukan pada hari itu sangat "konstruktif".
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Beberapa hari sebelum pelantikan, presiden terpilih AS Donald Trump kembali melakukan pertemuan terkait transisi pemerintahannya.
Bertepatan dengan Hari Martin Luther King, Selasa (17/1/2017), Trump menemui putra sulung aktivis kaum kulit hitam itu, Martin Luther King III.
Keduanya melakukan pertemuan secara tertutup di Trump Tower, New York, AS.
Trump bahkan menolak untuk berkomentar soal pertemuan tersebut kepada wartawan saat dirinya dan Martin Luther King III keluar dari gedung.
Martin Luther King III hanya menyebutkan bahwa pertemuan yang mereka lakukan pada hari itu sangat "konstruktif".
"(Trump) bilang dirinya ingin mewakili seluruh lapisan warga AS dan benar-benar menekankan hal itu. Saya hanya ingin memastikan itu," demikian kata Martin Luther King III.
Menurut jajak pendapat Pew Research Center, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS membuat mayoritas kaum kulit hitam berpikir hubungan ras di AS akan semakin buruk.
Jelang pelantikannya, Donald Trump juga belum lama ini memancing kecaman dari kaum kulit hitam soal komentar negatifnya pada aktivis kaum kulit hitam John Lewis.
John Lewis, anggota DPR perwakilan Georgia, pekan lalu mengatakan dirinya tidak akan menghadiri pelantikan Donald Trump, 20 Januari mendatang.
Menurutnya, Donald Trump bukan seorang presiden yang sah.
Pernyataan itu langsung direspons Donald Trump melalui Twitter dan menyebut John Lewis "hanya bisa bicara, namun tanpa aksi".
Cuitan tersebut segera mendapat respons keras dari publik, mengingat John Lewis adalah aktivis yang dulu aktif ikut aksi kesetaraan hak kaum kulit hitam bersama Martin Luther King. (The Guardian/New York Times)