Pria Pemilik Organ Intim Terpanjang dan Terbesar Ini Mengaku Tersiksa
Menurutnya, ukuran tersebut menghentikan dia dari pekerjaannya dan memembuatnya bergantung pada manfaat negara.
Editor: Eko Sutriyanto
Kemudian saat melakukan dengan wanita yang lainnya, mereka terpaksa harus berhenti karena terlalu menyakitkan.
Roberto mengatakan kalau organ intimnya adalah 'cacat' dan berhenti dia bekerja - memaksa dia untuk mengandalkan bank makanan untuk bertahan hidup.
"Saya tidak bisa mengenakan seragam seperti orang dalam perusahaan dan juga saya tidak bisa berlutut," katanya.
"Saya tidak bisa berlari cepat dan sehingga perusahaan berpikir buruk tentang saya. Mereka mengatakan bahwa mereka akan menelepon saya, tapi mereka tidak pernah melakukan," kenangnya.
Menurut Roberto, setelah awalnya menolak klaimnya, pemerintah kini mengakui dia sebagai orang cacat.
Dia mengatakan, setiap empat bulan pihak pemerintah memberinya beberapa bantuan ekonomi tetapi tidak cukup.
"Saya mengunjungi bank makanan sehari-hari untuk mengambil makanan saya di 12 'o jam," katanya.
Sebuah perusahaan hiburan dewasa menawarkan dia membayar untuk pengurangan ukuran.
Tapi Roberto menolak dan mengatakan tujuannya adalah untuk memuaskan wanita yang tepat, dan mungkin akan memulai dirinya sebagai bintang porno.
"Saya senang dengan organ intim saya dan saya ingin kembali ke Amerika Serikat dan menghabiskan sisa hidup saya di sana," ujarnya.
"Saya tidak merasa sedih karena saya tahu di Amerika Serikat ada banyak wanita. Salah satu dari mereka akan menjadi ukuran yang tepat untuk saya," tambahnya.
Ia juga mengatakan kalau dirinya ingin menjadi bintang porno, karena ia berpikir itu akan bisa membuatnya memiliki banyak uang.
"Saya tidak suka dengan orang-orang yang ada di sini, mereka lebih liberal: mereka tidak peduli tentang apa yang saya miliki di celana," katanya. (Tribun Bogor /Adi Kurniawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.