Pencarian MH370 Dimulai Lagi Jika Ada Bukti Kredibel
Kapal pencari Fugro Equator menjadi kapal terakhir yang kembali dari upaya pencarian MH370 di Samudera Hindia, sebelum resmi dihentikan.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Menteri Transportasi Malaysia menyebut pencarian pesawat MH370 akan dimulai lagi jika ada bukti kredibel terkait itu.
Senin (23/1/2017), Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai bertandang ke Perth, Australia, untuk menyambut anggota kru kapal pencari MH370.
Kapal pencari Fugro Equator menjadi kapal terakhir yang kembali dari upaya pencarian MH370 di Samudera Hindia, sebelum resmi dihentikan.
Penyambutan kembalinya anggota kru kapal Fugro Equator juga diikuti oleh menteri transportasi dari Tiongkok dan Australia.
Dalam kesempatan itu, Liow Tiong Lai sempat menyinggung soal penghentian upaya pencarian pesawat yang hilang sejak April 2014 itu.
Menurut Liow Tiong Lai, pencarian atas pesawat milik Malaysia Airlines itu bisa saja dilanjutkan jika ada bukti baru yang kredibel.
"Kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian puing-puing pesawat, dan mulai hari ini, kami harap bukti baru yang lebih kredibel bisa didapat," kata Liow Tiong Lai.
"Kami akan terus menyelidiki puing-puing (yang sudah ada)," ujarnya.
Menteri Transportasi Australia Darren Chester juga membantah upaya pencarian yang selama ini dilakukan gagal.
"Kru-kru pencari setidaknya sudah mempersempit area pencarian yang memungkinkan sebagai lokasi jatuhnya pesawat," kata Darren Chester.
Atas dihentikannya pencarian pesawat MH370, keluarga korban pesawat hilang itu mendesak kelanjutan pencariannya pada Liow Tiong Lai.
Hal itu disampaikan melalui surat yang dikirimkan secara personal kepada Liow Tiong Lai, Minggu (22/1/2017), sebelum ia pergi ke Australia.
"Kami ingin mereka melanjutkan upaya pencarian. Mereka seharusnya tidak menghentikan itu," kata Danica Weeks, juru bicara Voice370, kelompok yang mewakili keluarga korban MH370. (The Guardian/Reuters)