Rupiah di Bandara Narita Jepang Anjlok, 1 Yen Dihargai Rp 312,5
Nilai mata uang rupiah sangat rendah di Jepang khususnya di bandara internasional Narita Tokyo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nilai mata uang rupiah sangat rendah di Jepang khususnya di Bandara Internasional Narita Tokyo.
Bahkan sebuah loket penukaran uang atau Currency Exchange (CE) di lantai B1 Terminal 1 Bandara Narita, Rabu (25/1/2017) tadi pagi memberikan kurs 1 yen sama dengan Rp 312,5 untuk penukaran rupiah ke dalam mata uang yen Jepang.
Padahal kurs yen saat ini adalah 1 yen sama dengan Rp 117,4.
"Tidak salah ini perhitungannya?" tanya Tribunnews.com saat mengkonfirmasikan nilai kurs tersebut saat hendak menukarkan Rp 400.000 ke dalam bentuk yen di Bandara Narita Terminal 1 Lantai B1 (hanya satu CE), Rabu (25/1/2017).
"Tidak salah pak. Memang rupiah sangat jatuh sekali kalau ditukar yen di Jepang," jawab petugas wanita berkacamata kepada Tribunnews.com.
Dia juga mengusulkan sebaiknya bandingkan dengan loket lainnya di lantai satu dan lantai empat.
Tidak percaya dengan kurs tersebut, Tribunnews.com ke loket CE milik Keiyo Bank di Minami Wing (selatan) lantai satu Terminal 1 Bandara Narita.
Untung saja dia menerima pertukaran rupiah, karena beberapa loket CE tak mau menerima mata uang rupiah.
Di loket Keiyo Bank ternyata berbeda jauh kursnya.
Satu yen dihargai Rp 172,41 di loket penukaran mata uang rupiah Keiyo Bank tersebut.
Ternyata loket penukaran uang di Bandara Narita sangat berbeda-beda kursnya untuk mata uang rupiah ke mata uang yen.
Tentu saja penukaran mata uang asing tersebut masih dikurangi service charge yang mungkin biayanya sekitar 1.000 sampai 2.000 yen tergantung jumlah penukarannya.
Maka uang rupiah kita tak ada nilainya apabila ditukar di Jepang ke dalam mata uang yen.
Pengalaman ini bisa menjadi pelajaran bagi warga Indonesia yang bepergian ke Jepang, lebih baik tukar mata uang yen di Indonesia sebelum berangkat ke Jepang.