Ratusan Siswa dan Guru di Wakayama Jepang Keracunan Makanan
Sebanyak 719 guru dan siswa taman kanak-kanak (TK) termasuk 11 siswa SD dan SMP keracunan makanan, Kamis (26/1/2017) malam di Kota Gobo.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 719 guru dan siswa taman kanak-kanak (TK) termasuk 11 siswa SD dan SMP keracunan makanan, Kamis (26/1/2017) malam di Kota Gobo Perfektur Wakayama Jepang.
"Diperkirakan akibat mengonsumsi makan siang di sekolah pada hari Rabu lalu, ada bahan makanan yang tidak benar," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (28/1/2017).
Akibat kasus ini sekolah ditutup hingga Senin mendatang untuk penyelidikan kepolisian.
Para korban mengakui ada yang terkena gejala termasuk muntah, diare dan demam, meskipun tidak ada kasus yang serius.
Makanan disiapkan dalam tempat tertentu oleh penyedia makan siang di sekolah sebelum didistribusikan ke taman kanak-kanak dan sekolah lain.
Baca: Shinzo Abe-Trump Bicarakan Hubungan Bilateral Jepang-AS Lewat Telepon Nanti Malam
Makanan terakhir disiapkan pada hari Rabu dan pembuatannya diperkirakan Rabu pagi atau bahkan Selasa malam.
Pejabat Kementerian Kesehatan Masyarakat Jepang bergegas untuk mengidentifikasi bahan-bahan yang bisa saja menjadi penyebab keracunan tersebut.
"Ada kemungkinan kuat kita ini memang penyebabnya. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas kejadian ini," kata Makoto Sohei, kepala penyedia makanan mengatakan kepada pers.
Seorang siswa sekolah menengah mengatakan mereka menderita muntah dan diare.
"Saya muntah empat kali, lemas sekali dan kotor rasanya. Saya jadi takut makan makanan sekolah siang hari kalau begini jadinya," kata seorang korban.
Selain pihak sekolah, polisi masih terus mengusut kasus ini.