Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat ANA Jepang Akan Melayani 14 Penerbangan ke Jakarta

Hal ini berarti dua kali lipat dari yang sekarang hanya 7 kali seminggu sehari sekali.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pesawat ANA Jepang Akan Melayani 14 Penerbangan ke Jakarta
Richard Susilo
Pesawat ANA berada di bandara Narita Chiba Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penerbangan ANA (Air Nippon Airways) dari Jepang akan melayani 14 penerbangan seminggu dari Haneda ke Jakarta.

Hal ini berarti dua kali lipat dari yang sekarang hanya 7 kali seminggu sehari sekali.

"Kita akan melipatgandakan penerbangan ke Jakarta dari Haneda karena jumlah permintaan yang terus semakin meningkat saat ini," papar Takahiro Ezaki, Humas ANA khusus kepada Tribunnews.com Senin ini (30/1/2017).

Permintaan melipat dari wisatawan Jepang termasuk juga turis Indonesia semakin banyak yang bepergian ke Jepang saat ini enjadikan jumlah penerbangan ditingkatkan mulai 2 Agustus 2017.

"Penawaran dan penjualan tiket dimulai sejak Kamis lalu (26/1/2017) untuk Agustus mendatang dan diharapkan akan semakin banyak kunjungan ke Jepang maupun kunjungan ke Indonesia nantinya."

Ditanyakan mengenai penerbangan ke Bali, pihak ANA masih belum punya rencana untuk hal tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kita sama sekali belum ada rencana untuk pembukaan penerbangan ke Bali dari Jepang. Saat ini hanya dari Haneda ke Jakarta saja," lanjutnya.

Dalam penerbangan tambahan mendatang diungkapkannya belum terpikirkan untuk adanya servis tambahan di dalam pesawat terbang ANA.

Untuk sementara akan sama seperti biasa penerbangan tersebut ke Jakarta.

Penerbangan ke Jakarta itu terbagi dua, baik dari Narita sebanyak 7 penerbangan dan dari Haneda sebanyak 9 penerbangan nantinya.

Jam penerbangan tambahan dari Haneda nantinya mulai 2 Agustus akan berangkat jam 23:30 dan akan tiba di Jakarta pada jam 05:05.

Sedangkan penerbangan dri Jakarta akan berangkat jam 6:55 pagi dan tiba di bandara Haneda Tokyo jam 16:30 sore waktu Jepang menggunakan pesawat Boeing 787-8. Jumlah kursi bisnis 42 dan kelas ekonomi dengan 198 kursi.

Sampai dengan saat ini penerbangan ke Bali langsung dari Jepang hanya dilayani oleh Garuda Indonesia saja. Di masa lalu ANA maupun JAL pernah menerbangkan pesawatnya ke Bali.

Namun sejak Bpm Bali tahun 2002 dan 2005, semua perusahaan penerbangan Jepang ke Bali di stop hingga kini.

Sebelum bom Bali 1 Oktober 2002 jumlah wisatawan Jepang ke Bali mencapai sekitar 650.000 turis. Sedangkan saat ini wisatawan Jepang yang ke Bali masih sekitar 250.000 turis.

Jumlah yang masih sedikit inilah merupakan faktor enggan nya mereka membuka penerbangan langsung ke Bali, ungkap sumber Tribunnews.com Senin ini (30/1/2017) yang bekerja di sebuah perusahaan penerbangan Jepang.

"Jumlah orang Jepang yang ke Bali masih sangat sedikit, jelas tidak menguntungkan bagi kita untuk membuka rute penerbangan ke Bali saat ini," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas