Tiga Anggota Yakuza Jepang Ditangkap karena Bangun Markas Dekat Sekolah
Tiga anggota mafia Jepang (yakuza) dari kelompok Godaikka ditangkap polisi Jepang karena membuat markas yakuza dekat dengan sekolah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiga anggota mafia Jepang (yakuza) dari kelompok Godaikka ditangkap polisi Jepang karena membuat markas yakuza dekat dengan sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar di Kota Shimonoseki Perfektur Yamaguchi Jepang.
"Pimpinan yakuza tersebut beserta dua anggotanya ditangkap polisi karena melanggar UU Anti Yakuza yang tak boleh membuat markas di dekat sekolahan di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (31/1/2017).
Pimpinan Godaikka, Kim Kyokan (75) membangun dan menjadikan markasnya dalam radius 200 meter dari sekolah dasar di dekatnya sejak November 2016.
Hal ini merupakan pelanggaran atas UU Anti Yakuza yang jelas menuliskan larangan membuka markas yakuza dekat lokasi umum seperti sekolah.
Baca: Pembunuh Pimpinan Yakuza Jepang Dihukum Penjara Seumur Hidup
Kim ditangkap bersama dua anggotanya yang dikawal ketat dengan penjagaan sekitar 20 polisi setempat.
Polisi juga menggerebek markas tersebut, Senin (30/1/2017) kemarin dan menyita semua dokumen penting untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pelanggaran ini berakibat hukuman penjara satu tahun serta denda 500.000 yen kepada masing-masing tersangka.
Ketiga tersangka masih belum mau mengakui perbuatannya tersebut dan polisi masih terus mengusut kasus ini.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.