Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak yang Bilang Donald Trump Pakai Rambut Palsu, Benarkah? Ini Fakta Sesungguhnya

Salah satu subyek spekulasi di sekitar diri Presiden AS Donald Trump adalah rambutnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Banyak yang Bilang Donald Trump Pakai Rambut Palsu, Benarkah? Ini Fakta Sesungguhnya
Thisiscommonsense
Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC -  Salah satu subyek spekulasi di sekitar diri Presiden AS Donald Trump adalah rambutnya.

Sejak masa kampanye banyak yang menyebut rambut pengusaha properti asal New York itu adalah rambut palsu alias wig.

Trump bahkan mengizinkan penyiar televisi Jimmy Fallon untuk mengacak-acak rambutnya untuk membuktikan bahwa rambut itu asli.

Baca: Hubungan AS-Australia Tegang Gara-gara Trump Putus Telepon PM Malcolm Turnbull

Namun, seorang dokter yang lama melayani Trump kini membuat klaim seputar rambut Trump dalam wawancaranya dengan harian The New York Times.

Menurut Dr Harold Bernstein, Trump menggunakan obat-obatan dalam dosis kecil untuk mendorong pertumbuhan rambutnya.

Bernstein menegaskan, Trump tidak mengenakan wig tetapi dia menggunakan obat tertentu untuk mendorong pertumbuhan rambut.

Baca: Presiden Trump menghancurkan mimpi saya

Obat yang digunakan adalah obat yang biasa digunakan untuk menurunkan level antigen terkait prostat.

BERITA REKOMENDASI

Obat ini biasa digunakan untuk merawat kebotakan yang dialami pria.

Bernstein juga menggunakan obat tersebut untuk merawat rambut sebahunya.

Obat itu, mencegah hormon testosteron berubah menjadi sebuah hormon yang disebut DHT.

Baca: Imparsial Nilai Kebijakan Imigrasi Donald Trump Larang Imigran 7 Negara Masuk Amerika Diskriminatif

Hormon DHT ini bisa menghalangi penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk mendapatkan rambut yang sehat.

Meski Gedung Putih tidak memberikan konfirmasi terkait status Berstein saat ini, tetapi dokter itu sudah melayani Trump sejak 1980-an.


Bernstein mengatakan, dia belum pernah menghubungi Trump sejak dia menjadi presiden atau dihubungi Gedung Putih untuk mendiskusikan kesehatan sang presiden.

Sumber : Telegraph

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas